Di tengah pesatnya perkembangan teknologi memasak modern, terdapat satu peralatan dapur yang terus bertahan, mewarisi tradisi kuliner dari generasi ke generasi: Anglo Besi Cor. Benda ini bukan sekadar alat; ia adalah simbol ketahanan, kehangatan, dan cita rasa otentik yang sulit ditiru oleh kompor listrik atau gas manapun. Anglo, yang seringkali berbentuk bulat dengan tiga kaki penyangga, dirancang secara fundamental untuk menopang berbagai jenis wadah masak di atas bara api.
Material utama yang digunakan adalah besi cor (cast iron). Keunggulan utama besi cor terletak pada kemampuannya menahan dan mendistribusikan panas secara merata dan perlahan. Ini sangat vital dalam berbagai teknik memasak tradisional Indonesia, seperti memasak rendang, membuat gula merah, atau mengolah masakan santan dalam waktu lama. Panas yang stabil mencegah masakan cepat gosong di bagian bawah sambil memastikan seluruh bagian matang sempurna.
Penggunaan besi cor dalam pembuatan anglo telah berlangsung ratusan tahun. Keistimewaannya jauh melampaui sekadar daya tahan. Setelah digunakan berkali-kali dan ‘di-seasoning’ (dilapisi minyak alami melalui pemanasan), permukaan bagian dalam anglo menjadi non-lengket secara alami. Lapisan ini, yang terbentuk dari polimerisasi minyak, justru semakin kuat seiring bertambahnya usia penggunaan. Inilah yang membuat anglo besi cor tua sering kali dicari oleh para koki profesional atau penggemar masakan tradisional.
Selain itu, besi cor dikenal memiliki kepadatan termal yang sangat tinggi. Ketika Anda memasak di atas anglo besi cor yang sudah panas, suhu tidak akan langsung turun drastis saat Anda menambahkan bahan masakan dingin. Ini adalah kunci untuk mendapatkan tekstur dan karamelisasi yang tepat pada banyak hidangan.
Struktur dasar anglo besi cor umumnya terdiri dari tiga komponen utama: badan penampung bahan bakar (arang atau kayu bakar), kaki penopang, dan terkadang dudukan untuk wajan atau panci. Ketinggian kaki anglo sangat penting karena menentukan jarak ideal antara api dan dasar wadah masak, yang krusial untuk mengontrol intensitas panas.
Meskipun sangat kuat, anglo besi cor membutuhkan perawatan khusus agar kinerjanya tetap optimal dan bebas dari karat. Perawatan ini berbeda total dengan peralatan masak modern. Setelah selesai digunakan, anglo harus dibersihkan saat masih hangat—biasanya hanya menggunakan sikat kaku atau air panas tanpa sabun. Penggunaan sabun deterjen dapat menghilangkan lapisan ‘seasoning’ yang berharga tersebut.
Setelah dicuci, anglo harus dikeringkan sepenuhnya, idealnya dengan cara dipanaskan sebentar di atas api kecil, lalu dilapisi tipis dengan minyak masak sebelum disimpan. Perawatan rutin ini memastikan anglo Anda akan menjadi aset dapur yang awet dan semakin baik kualitasnya seiring waktu.
Meskipun kita hidup di era serba cepat, pesona dan fungsionalitas anglo besi cor menegaskan bahwa beberapa metode terbaik adalah metode yang telah teruji oleh waktu. Ia adalah jembatan antara dapur kuno dan meja makan kontemporer.