Angpao, atau yang sering juga disebut Hongbao dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu tradisi paling ikonik dan penuh makna dalam budaya Tionghoa yang telah menyebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Secara harfiah, "Angpao" berarti 'amplop merah'. Namun, maknanya jauh melampaui sekadar amplop berisi uang. Angpao adalah simbol harapan, restu, serta harapan akan keberuntungan dan kemakmuran bagi penerimanya.
Warna merah dalam tradisi ini bukanlah pilihan acak. Merah dipercaya sebagai warna yang paling kuat untuk mengusir roh jahat dan nasib buruk. Oleh karena itu, amplop merah berfungsi sebagai wadah pelindung bagi uang yang diberikan, memastikan bahwa setiap berkah yang ditransfer terbungkus dalam energi positif. Uang di dalamnya bukan sekadar hadiah finansial, melainkan "uang keberuntungan" atau Ya Sui Qian (壓歲錢), yang secara tradisional dimaksudkan untuk menangkal nasib buruk di tahun yang akan datang.
Pemberian angpao terjadi pada momen-momen penting dalam siklus kehidupan dan perayaan. Momen yang paling utama tentu saja adalah Tahun Baru Imlek. Selama perayaan ini, orang yang sudah menikah atau yang lebih tua akan membagikan angpao kepada anak-anak, remaja, atau anggota keluarga yang belum menikah. Ini adalah cara untuk menyampaikan doa agar mereka tumbuh sehat, sukses dalam studi, dan terlindungi dari bahaya.
Selain Imlek, angpao juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan penting lainnya. Kelahiran bayi baru, ulang tahun (terutama yang mencapai usia penting), pernikahan, hingga momen wisuda seringkali diiringi dengan amplop merah yang penuh berkah. Setiap amplop disiapkan dengan ketulusan, dan penerima wajib menerimanya dengan kedua tangan sebagai tanda penghormatan.
Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa etika penting yang perlu diperhatikan saat memberikan maupun menerima angpao agar tradisi ini tetap sakral dan tidak menimbulkan kesalahpahaman:
Seiring kemajuan teknologi, tradisi angpao tidak lekang oleh waktu, melainkan bertransformasi. Kini, kita menyaksikan fenomena "Digital Angpao" atau E-Angpao. Platform pembayaran digital memungkinkan orang mengirimkan uang digital dengan tampilan amplop virtual berwarna merah. Meskipun bentuknya berpindah dari kertas ke layar ponsel, esensi dan niat baik di baliknya tetap sama: mengirimkan harapan baik dan keberuntungan.
Transisi ini menunjukkan betapa kuatnya akar budaya angpao. Tradisi ini mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan nilai intrinsiknya. Baik berbentuk amplop fisik yang elegan atau notifikasi digital, angpao tetap menjadi jembatan budaya yang menghubungkan generasi, menyebarkan optimisme, dan merayakan harapan akan masa depan yang lebih cerah. Intinya, angpao adalah investasi emosional dalam sebuah harapan baik.