Ilustrasi Anis Merah
Memelihara burung ocehan seperti anis merah (Zoothera citrina) adalah sebuah seni. Selain kicauan yang merdu dan variatif, para kicaumania juga sangat mendambakan kondisi fisik burung yang prima, terutama yang sering disebut sebagai "singset". Singset dalam konteks burung merujuk pada postur tubuh yang ramping, padat, proporsional, dan penuh energi. Burung yang singset cenderung memiliki stamina lebih baik saat berkicau panjang dan lebih siap untuk mengikuti kontes lomba.
Untuk mencapai kondisi anis merah biar singset, diperlukan kombinasi manajemen pakan, perawatan harian, serta lingkungan yang mendukung. Ini bukan sekadar masalah keberuntungan, melainkan disiplin ketat dalam rutinitas perawatan.
Pakan adalah fondasi utama dalam membentuk postur tubuh burung. Anis merah adalah pemakan serangga dan buah, namun pola makannya di penangkaran harus dikontrol ketat agar tidak kelebihan berat badan (overweight).
Gunakan voer (pakan pabrikan) yang diformulasikan khusus untuk anis merah atau burung pemakan serangga lainnya. Pilihlah voer yang kandungan proteinnya seimbang. Hindari voer dengan kadar karbohidrat atau lemak yang terlalu tinggi jika tujuannya adalah membuat burung menjadi singset.
Inilah kunci utama dalam menjaga kegemukan. Ekstra Food seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto harus diberikan dalam dosis yang terukur. Jika tujuannya adalah merampingkan atau menjaga kestabilan berat badan:
Pastikan semua EF diberikan di pagi hari agar energi yang terkandung dapat digunakan secara maksimal untuk aktivitas burung sepanjang hari.
Aktivitas fisik sangat penting untuk membakar kalori berlebih dan membentuk otot yang padat, menghasilkan tubuh yang singset.
Mandi membuat burung aktif bergerak dan menggerakkan badannya. Anis merah umumnya menyukai mandi. Lakukan mandi rutin setiap pagi (sekitar pukul 07.00 - 09.00 WIB) dengan cara semprotan halus atau menyediakan cepuk mandi yang besar. Burung yang mandi cenderung lebih segar dan lebih aktif berkicau setelahnya.
Setelah mandi, burung perlu dijemur. Sinar matahari pagi (sebelum jam 10.00) sangat baik untuk metabolisme dan produksi vitamin D. Namun, jangan menjemur terlalu lama hingga burung terlihat terengah-engah. Penjemuran yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan, bukan membuat anis merah biar singset.
Targetkan durasi jemur 1-2 jam, tergantung cuaca, pastikan burung tetap bisa berinteraksi dengan lingkungannya (tidak diisolasi total).
Burung yang hanya diam di tangkringan cenderung mudah mengalami penumpukan lemak. Untuk membentuk tubuh yang singset, burung harus banyak bergerak secara alami.
Jika memungkinkan, pindahkan anis merah dari sangkar harian ke kandang umbaran (kandang besar) sesekali, terutama saat sedang tidak dalam masa persiapan lomba. Jika menggunakan sangkar harian, pastikan ukuran sangkar memadai agar burung masih bisa melakukan manuver kecil.
Selain itu, perhatikan tangkringan. Gunakan tangkringan dengan diameter yang berbeda-beda. Perubahan posisi tangkringan memaksa burung untuk menyesuaikan posisi cengkeramannya, yang secara tidak langsung melatih otot kakinya.
Burung yang stres atau sakit cenderung memiliki metabolisme yang terganggu. Untuk menjaga agar anis merah biar singset dan sehat, kebersihan kandang adalah mutlak.
Bersihkan kotoran minimal sekali sehari. Ganti air minum secara teratur. Kesehatan pencernaan yang baik memastikan nutrisi terserap optimal dan limbah dikeluarkan dengan efisien, mencegah penumpukan berat badan yang tidak perlu.
Dengan konsistensi dalam pemberian pakan seimbang, aktivitas fisik yang cukup melalui mandi dan jemur, serta lingkungan yang nyaman, anis merah Anda akan menampilkan performa terbaiknya dengan postur tubuh yang ideal dan singset.