Ilustrasi: Perilaku burung anis merah yang menunjukkan kegelisahan.
Anis merah (Zoothera citrina) dikenal luas di kalangan kicau mania karena suara merdunya yang khas. Namun, seperti burung penyanyi lainnya, anis merah juga rentan mengalami perubahan perilaku drastis yang sering disebut sebagai "over emosi" atau kegelisahan berlebihan. Kondisi ini bukan sekadar malas bunyi, melainkan manifestasi dari stres, ketidaknyamanan lingkungan, atau terlalu terangsang.
Burung yang over emosi cenderung menunjukkan gejala fisik yang jelas. Mereka mungkin tampak gelisah di dalam sangkar, sering melompat-lompat tanpa tujuan, bahkan hingga mencabuti bulunya sendiri (over-preening). Dalam kasus yang lebih ekstrem, burung bisa mogok bunyi sama sekali atau justru menjadi sangat agresif terhadap burung lain atau bahkan pemiliknya. Mengidentifikasi akar masalahnya adalah langkah krusial untuk mengembalikan kestabilan emosi si burung.
Penyebab perilaku over emosi pada anis merah sangat bervariasi. Penting untuk melakukan observasi mendalam terhadap rutinitas harian burung Anda. Beberapa pemicu umum meliputi:
Menariknya, banyak pemilik cenderung melakukan kesalahan dengan menaikkan intensitas perawatan (misalnya, memandikan lebih sering atau memberikan multivitamin dosis tinggi) saat burung mulai gelisah. Padahal, tindakan ini justru sering memperburuk kondisi over emosi karena meningkatkan rangsangan.
Menangani anis merah yang terlalu emosional memerlukan kesabaran dan pendekatan yang tenang. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang netral dan menenangkan:
Tempatkan sangkar di lokasi yang teduh, jauh dari lalu lintas manusia yang padat dan pandangan langsung burung lain. Jika burung Anda terlalu responsif terhadap suara, pertimbangkan untuk menutup sebagian sangkar dengan kain tipis saat tidak sedang dimaster atau digantang.
Jika Anda biasa memandikan setiap hari, kurangi menjadi dua atau tiga hari sekali. Demikian pula dengan penjemuran. Biarkan burung berada dalam zona nyaman tanpa dorongan berlebihan untuk berkicau atau birahi. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas, pemberian pakan.
Gunakan terapi suara yang menenangkan. Alih-alih memutar rekaman kicauan keras, putar suara alam yang lembut atau musik instrumental yang ritmenya lambat. Berikan mainan sederhana di dalam kandang, seperti ranting kecil atau buah yang bisa dipatok, untuk mengalihkan fokus kegelisahan mereka.
Dalam kasus yang sangat parah, burung mungkin memerlukan periode "istirahat total" atau blowing. Ini berarti mengisolasi burung sepenuhnya dari semua rangsangan selama beberapa hari. Pastikan lingkungan gelap, tenang, dan aman. Proses ini membantu menyeimbangkan kembali sistem saraf burung yang terlalu terstimulasi.
Mengatasi anis merah over emosi bukanlah proses instan. Perilaku ini adalah respons adaptif (meski berlebihan) terhadap lingkungan yang dirasakan tidak stabil. Konsistensi dalam penerapan strategi penenangan adalah kunci keberhasilan. Setelah emosi burung mulai stabil, baru perlahan-lahan Anda bisa mengembalikan rutinitas perawatan yang lebih seimbang, memastikan bahwa sangkarnya kini menjadi tempat perlindungan, bukan sumber kegelisahan.