Sholat Jumat adalah ibadah wajib bagi kaum Muslimin laki-laki yang dilaksanakan setiap hari Jumat menggantikan sholat Dzuhur. Ibadah ini memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Memahami anjuran serta tata cara pelaksanaannya adalah kunci agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT.
Ilustrasi pelaksanaan sholat berjamaah
Anjuran Penting Sebelum Sholat Jumat
Islam memberikan penekanan khusus pada persiapan sebelum melaksanakan sholat Jumat. Persiapan ini mencakup aspek fisik maupun spiritual, bertujuan agar jamaah dapat mengikuti khutbah dan sholat dengan kekhusyukan penuh.
1. Mandi dan Bersuci
Mandi wajib (ghusl) sangat dianjurkan, bahkan sebagian ulama menganggapnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan). Tujuannya adalah kebersihan fisik dan bau mulut yang sedap sebelum berkumpul dengan jamaah lain.
2. Memakai Pakaian Terbaik
Seorang Muslim dianjurkan mengenakan pakaian terbaik dan bersih. Jika memungkinkan, gunakan pakaian berwarna putih karena lebih disukai dalam Islam. Hindari pakaian yang terlalu mencolok atau berbau menyengat (parfum yang berlebihan).
3. Memakai Minyak Wangi (bagi Laki-laki)
Para pria dianjurkan menggunakan wewangian (non-alkohol) sebelum berangkat ke masjid. Hal ini bertujuan untuk menjaga keharuman diri dan menghormati jamaah lain yang akan beribadah bersama.
4. Memperbanyak Dzikir dan Doa dalam Perjalanan
Perjalanan menuju masjid sebaiknya diisi dengan membaca shalawat, berdzikir, atau berdoa memohon rahmat Allah. Datanglah ke masjid lebih awal.
5. Prioritaskan Kedatangan Lebih Awal
Keutamaan sholat Jumat sangat terkait dengan waktu kedatangan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya datang pagi-pagi. Semakin awal datang, semakin besar pahalanya, seolah-olah ia berkurban unta, sapi, ayam, hingga hanya bersedekah telur.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jumat
Sholat Jumat dilaksanakan secara berjamaah di masjid setelah masuk waktu Dzuhur dan terdiri dari dua rakaat yang dipimpin oleh seorang khatib (imam) yang sekaligus menyampaikan khutbah.
A. Khutbah Jumat (Dua Bagian)
Khutbah adalah inti dari ibadah Jumat dan wajib didengarkan dengan seksama. Khutbah terdiri dari dua bagian dengan diselingi duduk sebentar di antara keduanya.
- Khutbah Pertama: Biasanya dimulai dengan memuji Allah (tahmid), membaca shalawat, dan memberikan nasihat berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah mengenai taqwa, kebaikan, atau isu-isu sosial umat.
- Duduk Sebentar: Imam duduk sejenak sebelum memulai khutbah kedua.
- Khutbah Kedua: Melanjutkan materi khutbah, diakhiri dengan doa untuk kaum Muslimin dan Muslimat.
B. Pelaksanaan Sholat Dua Rakaat
Setelah khutbah selesai, Bilal akan mengumandangkan iqamah, dan sholat Jumat dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah, dipimpin oleh khatib/imam. Bacaan dalam dua rakaat ini menggunakan suara keras (jahr), sama seperti sholat Maghrib atau Isya.
- Niat sholat Jumat di dalam hati.
- Takbiratul Ihram (Allahu Akbar).
- Membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan surat pendek (sunnah membaca surat yang panjang, terutama di rakaat pertama).
- Ruku' dan I'tidal.
- Sujud dua kali.
- Bangkit untuk rakaat kedua.
- Membaca Al-Fatihah dan surat pendek.
- Ruku' dan I'tidal.
- Sujud dua kali.
- Tahiyat Akhir dan Salam.
Kapan Sholat Jumat Tidak Wajib?
Walaupun merupakan kewajiban bagi laki-laki muslim yang mukim (tidak bepergian), terdapat beberapa kelompok yang mendapatkan keringanan untuk tidak menghadirinya, yaitu:
- Wanita.
- Anak-anak.
- Orang yang sakit keras atau sedang dalam perjalanan (musafir).
- Orang yang sedang dalam keadaan darurat yang menghalanginya (misalnya menjaga orang sakit parah).
Bagi mereka yang tidak wajib menghadiri sholat Jumat, mereka wajib melaksanakan sholat Dzuhur empat rakaat di waktu yang sama.
Setelah Selesai Sholat
Setelah sholat Jumat selesai, sangat dianjurkan untuk melanjutkan dengan sholat sunnah Rawatib Dzuhur empat rakaat (atau dua rakaat jika tidak sempat). Selain itu, banyak ulama menganjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah empat rakaat lagi di masjid atau dua rakaat di rumah. Keutamaan lain yang disebutkan dalam hadis adalah melakukan sholat sunnah empat atau enam rakaat setelah sholat Jumat.
Dengan memperhatikan anjuran dan melaksanakan tata cara yang benar, seorang Muslim akan mendapatkan keutamaan besar yang dijanjikan oleh Allah SWT melalui ibadah sholat Jumat ini.