Anjuran Melakukan Bekam pada Bulan Hijriyah Tanggal Tertentu

Bekam (hijamah) merupakan salah satu metode pengobatan alternatif yang telah dikenal sejak zaman dahulu, bahkan dianjurkan dalam tradisi Islam. Selain manfaat fisik yang diakui oleh berbagai penelitian modern, aspek waktu pelaksanaannya juga sangat ditekankan dalam konteks medis tradisional dan keagamaan. Dalam Islam, waktu pelaksanaan bekam sering dikaitkan dengan kalender Hijriyah, yang mengikuti perputaran bulan.

Anjuran melakukan bekam pada bulan Hijriyah didasarkan pada pemahaman mengenai pengaruh energi bulan terhadap kondisi tubuh manusia. Banyak praktisi yang meyakini bahwa ada hari-hari tertentu dalam sebulan kalender Islam yang energi kosmiknya selaras dengan proses penyembuhan dan pembersihan darah melalui bekam. Oleh karena itu, memilih tanggal yang tepat diyakini dapat memaksimalkan manfaat terapeutik dari prosedur ini.

Keutamaan Bekam dalam Perspektif Islam

Nabi Muhammad ﷺ secara eksplisit menganjurkan bekam, menjadikannya bagian dari sunnah pengobatan. Hadis-hadis yang diriwayatkan menunjukkan bahwa bekam efektif untuk berbagai keluhan, mulai dari sakit kepala hingga masalah peredaran darah. Bekam dianggap sebagai sarana untuk mengeluarkan "darah kotor" atau zat-zat toksin yang menumpuk di dalam tubuh, sehingga membantu mengembalikan keseimbangan (homeostasis) tubuh.

Anjuran Tanggal Terbaik Berdasarkan Bulan Hijriyah

Para ahli bekam tradisional dan beberapa literatur klasik sering merujuk pada tanggal-tanggal tertentu dalam setiap bulan Hijriyah sebagai waktu yang paling dianjurkan (mustahab) untuk melakukan bekam. Penetapan ini biasanya berpusat pada tanggal ganjil, terutama pertengahan bulan, yang dianggap memiliki resonansi energi tertentu.

Secara umum, tanggal-tanggal berikut ini sering disebut sebagai waktu ideal untuk bekam:

• Tanggal 17 Hijriyah: Dianggap sebagai hari yang sangat baik untuk mengeluarkan darah kotor karena pengaruh energi bulan yang dianggap stabil pada fase ini.
• Tanggal 19 Hijriyah: Sering dikaitkan dengan pembersihan menyeluruh pada organ-organ tubuh.
• Tanggal 21 Hijriyah: Dipercaya sangat efektif untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan saraf atau rematik.

Selain tanggal-tanggal utama di atas, beberapa tradisi juga menganjurkan bekam pada tanggal ganjil lainnya seperti tanggal 7, 9, 13, 15, dan 23. Namun, mayoritas menekankan pentingnya tanggal 17, 19, dan 21.

Hari yang Harus Dihindari

Sebaliknya, ada juga hari-hari yang dianggap kurang ideal atau bahkan dilarang keras untuk melakukan bekam, meskipun beberapa pendapat mengenai hal ini bervariasi antar mazhab dan tradisi:

• Awal Bulan (Tanggal 1 dan 2): Dianggap kurang baik karena tubuh belum sepenuhnya pulih dari siklus bulan sebelumnya.
• Akhir Bulan (Tanggal 28, 29, 30): Diketahui bahwa energi tubuh cenderung menurun pada fase akhir bulan, sehingga proses penyembuhan pasca-bekam mungkin berjalan lebih lambat.
• Hari Tertentu dalam Seminggu: Beberapa sumber juga menyarankan menghindari hari Rabu dan Sabtu karena dianggap kurang mendukung proses koagulasi darah atau pemulihan.

Manfaat Selain Pemilihan Tanggal

Penting untuk diingat bahwa manfaat bekam tidak sepenuhnya bergantung pada tanggal semata. Kualitas terapis, sterilitas alat, dan kondisi kesehatan pasien adalah faktor utama. Namun, mengikuti anjuran waktu yang telah diwariskan dapat menjadi pelengkap yang memperkuat efek penyembuhan. Bekam bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh jaringan.

Bagi mereka yang ingin mengoptimalkan terapi bekam sesuai anjuran Islam dan tradisi medis timur, perencanaan jadwal berdasarkan kalender Hijriyah adalah langkah bijak. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menentukan hari terbaik berdasarkan siklus bulanan yang berlaku saat ini dan kondisi pribadi Anda. Dengan demikian, bekam akan menjadi ritual kesehatan yang holistik dan menyeluruh.