Konsep anti materi harga sering kali memicu imajinasi publik, membayangkan sebuah komoditas futuristik dengan nilai yang tak terhingga. Dalam fisika teoretis, anti materi adalah pasangan cermin dari materi biasa. Setiap partikel materi memiliki partikel anti-materi yang memiliki massa yang sama tetapi muatan listrik dan bilangan kuantum lainnya berlawanan. Contoh paling terkenal adalah elektron (materi) dan positron (anti materi), atau proton dan antiproton.
Apa yang membuat anti materi begitu menarik dari perspektif nilai? Jawabannya terletak pada peristiwa fundamental yang terjadi ketika materi dan anti materi bertemu: anihilasi. Ketika satu partikel materi bertemu dengan satu partikel anti materi, keduanya saling memusnahkan dan melepaskan energi dalam jumlah masif, sesuai dengan rumus terkenal Einstein, $E=mc^2$. Energi yang dilepaskan ini adalah hasil konversi massa menjadi energi murni. Secara teoretis, ini adalah sumber energi paling padat yang kita kenal.
Jika anti materi mampu menghasilkan energi sedemikian rupa, mengapa kita tidak melihatnya dijual di pasar global? Jawabannya terbagi dua: kelangkaan produksi dan kesulitan penyimpanan.
Saat ini, anti materi hanya dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat, sangat kecil melalui akselerator partikel berenergi tinggi, seperti yang ada di CERN. Proses ini memakan biaya energi yang luar biasa besar dibandingkan dengan jumlah anti materi yang dihasilkan. Para ilmuwan memperkirakan bahwa memproduksi satu gram anti hidrogen (partikel anti materi yang paling "mudah" dibuat) akan membutuhkan biaya triliunan dolar, menjadikannya zat paling mahal di alam semesta saat ini—jauh melampaui harga emas atau berlian termahal. Oleh karena itu, pembicaraan mengenai anti materi harga di ranah komersial masih murni spekulatif dan bersifat ilmiah.
Selain biaya produksi, tantangan terbesar adalah penyimpanan. Karena anti materi akan segera beranihilasi saat menyentuh materi biasa (seperti wadah logam atau bahkan udara), ia harus disimpan dalam ruang hampa (vakum) total dan ditahan menggunakan medan elektromagnetik yang sangat kuat. Teknologi ini dikenal sebagai perangkap elektromagnetik atau perangkap Penning. Medan magnet dan listrik harus sempurna agar partikel tidak menyentuh dinding wadah. Kegagalan sekecil apa pun dalam sistem penahanan ini berarti hilangnya seluruh stok yang telah diproduksi dengan susah payah.
Meskipun biaya dan tantangan teknisnya sangat tinggi, penelitian tentang anti materi terus berlanjut karena potensinya yang revolusioner. Salah satu aplikasi yang paling sering dibahas adalah propulsi luar angkasa. Mesin pendorong anti materi menjanjikan efisiensi bahan bakar yang jauh melampaui roket kimia atau bahkan fusi nuklir. Sebuah misi ke Mars yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan bisa dipersingkat secara signifikan.
Namun, sebelum kita bisa berbicara tentang penetapan anti materi harga per gram atau per kilowatt, ilmuwan harus menemukan cara untuk memproduksi anti materi secara efisien—mungkin melalui metode yang belum kita temukan—atau setidaknya, memproduksi dan menyimpan anti materi dalam skala gram, bukan hanya beberapa atom yang dapat diamati selama beberapa menit.
Saat ini, harga anti materi tidak ditentukan oleh pasar permintaan dan penawaran, melainkan oleh biaya energi dan teknologi mutakhir yang diperlukan untuk menciptakannya. Anti materi tetap menjadi batas terdepan fisika partikel, sebuah konsep yang memiliki nilai ilmiah yang tak ternilai harganya, namun belum memiliki nilai moneter yang dapat diperdagangkan. Konsep harga ini akan tetap menjadi domain fiksi ilmiah sampai terobosan fisika fundamental mengubah lanskap produksi energi kita.