Ilustrasi kondisi terkait buang air kecil
"Anyang-anyangan" adalah istilah yang sangat umum digunakan di Indonesia untuk menggambarkan sensasi tidak nyaman saat buang air kecil. Ini sering kali berarti keinginan untuk buang air kecil yang sering, namun air seni yang keluar sedikit, disertai rasa perih atau nyeri. Bagi penutur bahasa Indonesia, makna ini sudah sangat jelas. Namun, ketika berinteraksi dengan dunia medis atau berkomunikasi dengan penutur bahasa Inggris, mencari padanan kata yang tepat menjadi krusial.
Menerjemahkan istilah medis atau gejala secara langsung terkadang tidak akurat. Kita perlu memahami konteks dari sensasi "anyang-anyangan" tersebut. Apakah ini merupakan gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK), batu ginjal, atau hanya kondisi sementara? Dalam bahasa Inggris, istilah yang digunakan sangat bergantung pada diagnosis atau deskripsi gejala spesifik yang dialami.
Istilah yang paling sering dan tepat digunakan oleh profesional kesehatan di seluruh dunia untuk menggambarkan sensasi anyang-anyangan adalah Dysuria.
Dalam banyak kasus, "anyang-anyangan" tidak hanya tentang rasa sakit, tetapi juga kombinasi dari rasa ingin kencing terus-menerus (frekuensi tinggi) dan keluarnya air seni yang sedikit. Oleh karena itu, terjemahan yang paling deskriptif mungkin melibatkan kombinasi beberapa istilah:
Jadi, ketika menjelaskan kondisi ini kepada seseorang yang tidak memahami konteks lokal, Anda bisa mengatakan: "I feel like I have dysuria, and I experience urinary urgency with only passing small amounts of urine frequently."
Jika Anda berada dalam situasi kasual dan tidak ingin menggunakan jargon medis yang rumit, ada beberapa cara umum untuk menyampaikan perasaan tidak nyaman tersebut, meskipun tidak seakurat dysuria:
Mengetahui penyebab umum membantu dalam memilih konteks bahasa Inggris yang paling tepat. Anyang-anyangan paling sering disebabkan oleh kondisi berikut, yang masing-masing memiliki istilah bahasa Inggris spesifik:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK): Dalam bahasa Inggris disebut Urinary Tract Infection (UTI). UTI adalah penyebab nomor satu dari gejala anyang-anyangan, disertai rasa perih dan frekuensi buang air kecil yang tinggi.
2. Batu Ginjal (Kidney Stones): Batu yang bergerak dari ginjal ke uretra dapat menyebabkan rasa sakit hebat (renal colic) dan iritasi yang memicu sensasi anyang-anyangan. Istilahnya adalah Kidney Stones atau Urolithiasis.
3. Kandung Kemih Terlalu Aktif (Overactive Bladder): Kondisi ini menyebabkan dorongan tiba-tiba (urgency) dan sering buang air kecil, meskipun seringkali tanpa rasa perih yang signifikan seperti pada ISK. Bahasa Inggrisnya adalah Overactive Bladder (OAB).
Penting untuk ditekankan bahwa "anyang-anyangan" adalah deskripsi subjektif dari ketidaknyamanan. Ketika berkonsultasi dengan tenaga medis berbahasa Inggris, gunakan istilah Dysuria jika ada rasa sakit/perih. Jika fokusnya hanya pada frekuensi buang air kecil yang mengganggu, gunakan Frequent Urination atau Urinary Urgency. Memahami perbedaan ini akan sangat membantu dalam komunikasi kesehatan internasional.
Kesimpulannya, meskipun tidak ada padanan satu kata tunggal yang sempurna untuk "anyang-anyangan" dalam bahasa Inggris, Dysuria adalah istilah medis yang paling mendekati, sementara deskripsi gabungan gejala lebih akurat untuk komunikasi sehari-hari atau non-medis.