Anyang-anyangan (disuria) dan susah buang air besar (sembelit atau konstipasi) adalah dua kondisi yang sangat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Meskipun keduanya melibatkan sistem ekskresi, penyebabnya bisa berbeda, namun seringkali saling terkait karena gaya hidup, pola makan, dan hidrasi yang buruk. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama menuju pemulihan yang tuntas.
Anyang-anyangan adalah sensasi nyeri, perih, atau rasa terbakar saat buang air kecil. Seringkali disertai dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat namun volume yang keluar sedikit. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK).
ISK terjadi ketika bakteri, biasanya E. coli, masuk ke uretra dan berkembang biak di kandung kemih. Selain ISK, penyebab lain meliputi:
Susah BAB didefinisikan sebagai frekuensi buang air besar yang jarang (kurang dari tiga kali seminggu) atau ketika feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Kondisi ini sering dipicu oleh diet rendah serat dan kurangnya cairan.
Ketika tinja menjadi keras dan kering, proses pengosongan usus besar memerlukan tenaga lebih. Ketegangan saat mengejan ini tidak hanya melelahkan tetapi juga dapat memberikan tekanan pada area perut dan panggul, yang secara tidak langsung dapat memperburuk gejala iritasi saluran kemih atau memperlambat pengosongan kandung kemih.
Meskipun berbeda sistem, ada sinergi negatif yang dapat terjadi:
Penanganan efektif memerlukan pendekatan holistik:
Untuk mengatasi keduanya, minum air putih setidaknya 8 gelas per hari sangat krusial. Air melunakkan tinja sehingga mudah dikeluarkan, sekaligus membantu membilas bakteri dari saluran kemih.
Konsumsi makanan tinggi serat secara bertahap. Sumber serat meliputi buah-buahan (pepaya, pisang), sayuran hijau, dan biji-bijian utuh (oatmeal, beras merah). Serat menambah massa pada tinja dan melancarkan pergerakan usus.
Jangan menunda keinginan untuk buang air besar. Pertimbangkan posisi jongkok (atau menggunakan bangku kecil/stool di depan toilet duduk) untuk meluruskan sudut rektum, memudahkan proses pengeluaran tinja tanpa perlu mengejan berlebihan.
Beberapa orang menemukan bantuan dari:
Selalu utamakan saran medis profesional, terutama jika Anda menggunakan obat resep.
Dengan mengelola asupan cairan dan serat, serta memperhatikan kebersihan dan posisi saat ke toilet, Anda dapat secara signifikan mengurangi frekuensi dan intensitas ketidaknyamanan akibat anyang-anyangan dan susah BAB, membawa kembali kenyamanan dalam aktivitas harian Anda.