Mengenal Kelezatan Apam Tradisional
Ilustrasi Apam Tepung Terigu yang berhasil mengembang
Apam, atau sering juga disebut Kue Mangkok, adalah salah satu jajanan pasar tradisional Indonesia yang sangat digemari. Keistimewaan apam terletak pada teksturnya yang lembut, kenyal, dan memiliki pori-pori khas yang dihasilkan dari proses fermentasi. Meskipun banyak variasi apam, resep yang menggunakan **apam tepung terigu** sebagai bahan dasar adalah yang paling populer karena ketersediaan bahannya yang mudah dijumpai di mana saja.
Berbeda dengan apam beras yang membutuhkan waktu perendaman lama, apam tepung terigu menawarkan proses yang relatif lebih cepat namun tetap menghasilkan kue yang empuk dan mengembang sempurna, asalkan teknik pengadukan dan pengukusan diperhatikan dengan baik. Tepung terigu memberikan struktur yang lebih stabil dibandingkan tepung beras murni, menjadikannya favorit bagi para pemula.
Rahasia Keberhasilan Apam Tepung Terigu
Kunci utama dalam membuat apam yang sukses adalah pembentukan "ragi" atau gelembung udara dalam adonan. Dalam resep modern, proses fermentasi alami digantikan oleh penggunaan ragi instan (seperti ragi roti) atau kombinasi baking powder dan soda kue. Namun, untuk mendapatkan pori-pori terbaik, adonan harus didiamkan cukup lama agar ragi bekerja maksimal.
Bahan Utama yang Diperlukan
- Tepung Terigu protein sedang: 250 gram
- Gula Pasir: 150 gram (sesuaikan selera)
- Santan Kental: 400 ml
- Ragi Instan: 1 sendok teh
- Telur Ayam: 1 butir
- Vanili bubuk atau daun pandan (opsional)
- Pewarna makanan (opsional, misalnya merah muda atau hijau)
Langkah Membuat Adonan
- Mengaktifkan Ragi: Campurkan sedikit gula dengan ragi instan dan sedikit air hangat (bukan panas). Diamkan hingga berbusa. Ini menunjukkan ragi aktif.
- Membuat Adonan Dasar: Dalam wadah terpisah, kocok telur dan sisa gula hingga larut dan gula tidak lagi terasa kasar saat disentuh.
- Pencampuran Kering dan Basah: Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit ke dalam adonan telur sambil terus diayak. Tuangkan santan secara bertahap, aduk rata menggunakan whisk hingga tidak ada gumpalan.
- Fermentasi (Pengembangan): Masukkan larutan ragi yang sudah berbusa tadi. Aduk perlahan, pastikan semua tercampur rata. Tutup wadah dengan kain lembap dan diamkan di tempat hangat selama minimal 1 hingga 2 jam, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat dan mulai terlihat gelembung di permukaannya.
- Pemberian Warna dan Pengocokan Akhir: Setelah mengembang, adonan akan kempes. Tambahkan pewarna makanan jika suka. Aduk balik adonan sebentar saja (jangan terlalu lama mengaduk karena akan menghilangkan gelembung udara yang sudah terbentuk).
Teknik Mengukus yang Sempurna
Pengukusan adalah tahap krusial kedua setelah fermentasi. Jika kukusan belum cukup panas, apam tidak akan mengembang dengan baik dan hasilnya akan bantat.
- Panaskan dandang atau panci kukusan hingga air mendidih kuat dan uapnya banyak.
- Siapkan cetakan apam (biasanya cetakan kecil berbahan aluminium atau silikon). Olesi dengan sedikit minyak agar tidak lengket.
- Isi setiap cetakan hingga ¾ penuh.
- Kukus dengan api sedang cenderung besar selama kurang lebih 15-20 menit tanpa membuka tutup kukusan. Membuka tutup saat proses pengukusan akan menyebabkan suhu mendadak turun dan apam kempes.
- Setelah matang, angkat dan biarkan agak dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan. Apam tepung terigu siap dinikmati bersama taburan kelapa parut yang dikukus.
Apam tepung terigu menjadi pilihan camilan klasik yang mudah dibuat di rumah. Rasa manisnya yang pas berpadu sempurna dengan gurihnya santan, menjadikannya hidangan penutup atau teman minum teh sore yang sangat memuaskan. Jangan takut mencoba, karena dengan sedikit latihan, Anda akan mahir menghasilkan apam dengan "kaki" atau mekar yang cantik!