Ari-ari, atau yang secara medis dikenal sebagai plasenta, adalah organ sementara yang sangat vital selama masa kehamilan. Organ ini berfungsi sebagai jembatan kehidupan antara ibu dan janin. Melalui plasenta, janin mendapatkan semua nutrisi, oksigen, dan antibodi yang dibutuhkan, sementara sisa metabolisme dibuang kembali ke aliran darah ibu.
Setelah bayi lahir, plasenta akan menyusul keluar dari rahim ibu, sebuah proses yang disebut kala III persalinan. Meskipun perannya telah selesai setelah bayi lahir, penanganan dan pemahaman mengenai ari-ari ini tetap penting, baik dari sisi medis maupun kultural.
Alt Text: Representasi simbolis ari-ari sebagai penghubung nutrisi antara ibu dan bayi.
Secara medis, setelah ari-ari keluar, tenaga kesehatan akan memeriksanya untuk memastikan bahwa plasenta keluar secara utuh. Sisa jaringan plasenta yang tertinggal di dalam rahim dapat menyebabkan pendarahan hebat pasca persalinan atau infeksi. Dokter atau bidan akan melakukan inspeksi visual menyeluruh terhadap struktur plasenta.
Meskipun ari-ari keluar melalui vagina, fokus utama perawatan pasca persalinan adalah pada kondisi ibu, terutama jika terjadi robekan atau episiotomi. Kebersihan adalah kunci untuk mencegah infeksi. Ibu perlu:
Di berbagai budaya, termasuk di Indonesia, ari-ari memiliki makna yang sangat mendalam, seringkali dianggap sebagai 'saudara kembar' atau 'kakak' dari bayi. Oleh karena itu, cara membuangnya sering kali diatur oleh adat istiadat setempat.
Penting bagi ibu baru untuk mendiskusikan preferensi penanganan ari-ari dengan bidan atau dokter mereka, sembari tetap menghormati tradisi keluarga jika memungkinkan, asalkan tidak membahayakan kesehatan.
Walaupun keluarnya ari-ari adalah proses alami, ibu harus tetap waspada terhadap komplikasi pasca persalinan. Jika ari-ari tidak keluar seluruhnya, bisa terjadi pendarahan hebat. Selain itu, fokus utama pemulihan pasca melahirkan adalah pemantauan kondisi ibu:
Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Perawatan yang baik setelah melahirkan memastikan pemulihan yang optimal, baik fisik maupun emosional, setelah proses luar biasa pelepasan ari-ari dan kelahiran buah hati.