ARIA
Dalam lanskap pengembangan web yang semakin kompleks, memastikan bahwa setiap pengguna, terlepas dari kemampuan atau teknologi bantu yang mereka gunakan, dapat mengakses konten adalah sebuah keharusan. Di sinilah peran standar **ARIA** (Accessible Rich Internet Applications) menjadi sangat krusial. ARIA bukanlah bahasa baru, melainkan serangkaian atribut tambahan yang dapat disematkan ke dalam HTML untuk memberikan makna semantik yang lebih kaya pada elemen yang secara default tidak memiliki arti bawaan yang jelas bagi teknologi bantu seperti pembaca layar.
Apa Itu ARIA dan Mengapa Penting?
HTML tradisional menyediakan semantik dasar yang sangat baik (misalnya, ``, ``, ``). Namun, ketika pengembang membuat komponen UI yang sangat kustom—seperti tab navigasi yang dibuat dari elemen ``, slider interaktif, atau dialog modal—informasi semantik esensial sering kali hilang. Pembaca layar akan membaca elemen tersebut hanya sebagai "div" tanpa konteks fungsional yang tepat. Atribut **ARIA** mengisi kekosongan ini melalui tiga kategori utama: **Roles**, **Properties**, dan **States**.
Peran (Roles) mendefinisikan jenis elemen UI yang dimaksud (misalnya, role="alert" untuk pesan penting, atau role="tablist"). Properti (Properties) memberikan informasi tambahan tentang elemen tersebut (seperti aria-label untuk memberikan nama deskriptif ketika tidak ada teks yang terlihat). Sementara itu, States (Keadaan) menunjukkan kondisi dinamis elemen, seperti apakah sebuah tombol sedang ditekan (aria-pressed="true") atau apakah sebuah panel sedang diperluas (aria-expanded="false").
Implementasi ARIA: Fokus pada State dan Properties
Salah satu kegunaan **ARIA** yang paling sering dijumpai adalah manajemen keadaan dinamis pada widget kompleks. Ambil contoh sebuah menu *accordion*. Secara default, elemen `
` tidak memberi tahu pengguna apakah bagian konten di dalamnya terbuka atau tertutup. Untuk membuatnya dapat diakses, kita perlu menambahkan atribut
aria-expanded pada elemen pemicu (header accordion).
Jika bagian tersebut tertutup, pengembang harus mengatur aria-expanded="false". Ketika pengguna mengkliknya (biasanya menggunakan JavaScript), atribut ini harus diperbarui menjadi aria-expanded="true". Pembaca layar kemudian dapat mengumumkan perubahan status ini kepada pengguna, memberikan pengalaman navigasi yang mulus.
Selain itu, penggunaan aria-label atau aria-labelledby sangat penting ketika sebuah kontrol tidak memiliki teks visual yang jelas. Bayangkan ikon tombol "Tutup" (X) pada sebuah dialog. Tanpa atribut ARIA, pembaca layar mungkin hanya membaca "tombol" atau "X". Dengan aria-label="Tutup Jendela", konteks fungsionalnya langsung tersampaikan.
Pedoman Penting: ARIA Tidak Menggantikan HTML Semantik
Prinsip utama dalam penggunaan **ARIA** diringkas dalam "No ARIA is better than bad ARIA". Pengembang harus selalu memprioritaskan penggunaan elemen HTML bawaan yang semantik. Jika ada elemen HTML yang sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan (misalnya, menggunakan elemen `` daripada `` dengan
role="button"), gunakan elemen HTML tersebut. Ini dikenal sebagai prinsip pertama dari pedoman ARIA: "Gunakan elemen HTML asli jika memungkinkan."
Atribut ARIA hanya digunakan untuk memperkaya atau memperbaiki semantik elemen yang tidak memiliki semantik bawaan yang memadai, terutama dalam konteks komponen UI yang dibangun secara dinamis melalui JavaScript. Menggunakan ARIA secara berlebihan atau salah dapat merusak aksesibilitas, karena pembaca layar akan menginterpretasikan atribut yang salah secara konsisten.
ARIA Live Regions untuk Perubahan Konten Asinkron
Area penting lain di mana **ARIA** sangat dibutuhkan adalah penanganan pembaruan konten yang terjadi di latar belakang tanpa memicu pemuatan ulang halaman (seperti notifikasi *toast* atau *spinner* saat memuat data). Untuk hal ini, kita menggunakan aria-live. Atribut ini menandai area tertentu di halaman sebagai "daerah langsung" yang harus dipantau oleh teknologi bantu.
Nilai yang umum digunakan untuk aria-live adalah:
off (default): Tidak ada pengumuman otomatis.
polite: Teknologi bantu akan mengumumkan pembaruan hanya ketika pengguna sedang tidak fokus pada tugas lain.
assertive: Pembaruan akan segera disela dan diumumkan, cocok untuk peringatan kritis seperti kegagalan formulir.
Dengan memanfaatkan ARIA secara bertanggung jawab, pengembang dapat memastikan bahwa aplikasi web modern mereka tidak hanya berfungsi dengan baik secara visual, tetapi juga inklusif bagi audiens yang lebih luas.
© Artikel Aksesibilitas Web