Ayam Bertelur Berapa Lama: Panduan Lengkap Siklus Produksi

Ayam Siap Bertelur

Ilustrasi: Siklus produksi telur ayam.

Pertanyaan mengenai ayam bertelur berapa lama adalah salah satu hal paling mendasar yang perlu diketahui oleh peternak, baik skala hobi maupun komersial. Durasi produksi telur tidak hanya ditentukan oleh satu faktor tunggal, melainkan merupakan hasil interaksi kompleks dari usia ayam, jenis ras, nutrisi, kondisi lingkungan, dan kesehatan umum.

Faktor Kunci yang Mempengaruhi Durasi Bertelur

Secara umum, ketika ayam mencapai usia dewasa seksual (umumnya antara 5 hingga 6 bulan), mereka mulai bertelur secara rutin. Namun, periode 'rutin' ini memiliki batasan. Durasi ayam mampu mempertahankan tingkat produksi yang tinggi sangat bervariasi.

1. Usia Ayam (Puncak Produksi)

Mayoritas ayam petelur komersial (seperti Leghorn) dirancang untuk mencapai puncak produksi dalam beberapa bulan pertama mereka. Periode puncak ini biasanya terjadi saat ayam berumur antara 6 bulan hingga 1,5 tahun. Selama periode ini, ayam mungkin bisa bertelur hampir setiap hari (sekitar 80% hingga 95% peluang).

Setelah melewati puncak pertama, laju produksi akan mulai menurun secara bertahap. Ayam yang terlalu muda (belum mencapai usia 5 bulan) mungkin belum siap, sementara ayam yang terlalu tua (lebih dari 2 tahun) akan menunjukkan penurunan signifikan dalam kuantitas dan kualitas cangkang telur.

2. Jenis Ras

Waktu bertelur sangat dipengaruhi oleh genetik. Ayam ras petelur unggul (layer) seperti Leghorn, Rhode Island Red, atau Lohmann Brown telah dikembangkan untuk bertelur lebih sering dan lebih lama dibandingkan ayam kampung biasa atau ayam pedaging (broiler).

3. Nutrisi dan Pakan

Pakan adalah penentu terbesar. Ayam membutuhkan keseimbangan nutrisi yang tepat, terutama kalsium, protein, dan energi, untuk menghasilkan telur. Kekurangan kalsium akan menyebabkan cangkang telur tipis atau ayam berhenti bertelur sama sekali karena tubuh menarik kalsium dari tulang.

Jika nutrisi tidak memadai, ayam mungkin akan 'molting' (merontokkan bulu) lebih awal dari jadwal. Periode molting ini seringkali bertepatan dengan berhentinya produksi telur sementara, karena tubuh memprioritaskan pembentukan bulu baru daripada menghasilkan telur.

Siklus Produksi Ayam Petelur Komersial

Jika kita fokus pada ayam petelur komersial yang dikelola dengan baik, siklus produksinya seringkali terbagi menjadi beberapa fase:

  1. Fase Starter dan Grower (0-18 Minggu): Ayam fokus pada pertumbuhan fisik, belum bertelur.
  2. Fase Laying Awal (18-28 Minggu): Ayam mulai bertelur. Produksi meningkat cepat hingga mencapai puncak.
  3. Fase Puncak Produksi (28-60 Minggu): Periode terbaik di mana efisiensi produksi tertinggi tercapai. Ayam bertelur paling sering di fase ini.
  4. Fase Produksi Akhir (60 Minggu ke Atas): Produksi menurun sekitar 10-15% per bulan. Banyak peternak komersial akan mengganti stok ayam pada usia ini (sekitar 18 bulan) untuk menjaga efisiensi biaya pakan vs. hasil telur.

Berapa Lama Ayam Berhenti Bertelur?

Secara alami, ayam petelur akan berhenti bertelur secara permanen ketika mereka mencapai usia tua (biasanya di atas 4-5 tahun), meskipun produktivitasnya sudah sangat rendah sejak usia 2 tahun. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ayam berhenti bertelur secara prematur:

Singkatnya, untuk ayam petelur komersial yang dipelihara dengan baik, Anda bisa mengharapkan produksi signifikan selama sekitar 12 hingga 15 bulan pertama kehidupan produktifnya. Setelah itu, frekuensi bertelur akan menurun, dan ayam akan memasuki fase 'pensiun' atau periode istirahat panjang.

🏠 Homepage