Ilustrasi ayam betina yang menunjukkan kesiapan reproduksi.
Memelihara ayam petelur adalah kegiatan yang menyenangkan, namun memerlukan pemahaman mendalam mengenai siklus biologis mereka. Salah satu momen yang paling dinantikan peternak adalah ketika ayam betina memasuki fase siap bertelur. Mengetahui tanda ayam betina mau bertelur memungkinkan peternak untuk memberikan nutrisi optimal dan lingkungan yang mendukung, sehingga produksi telur maksimal dan sehat.
Proses persiapan ayam betina untuk memproduksi telur (ovulasi dan pembentukan cangkang) membutuhkan energi dan kalsium yang sangat besar. Umumnya, seekor ayam akan mulai bertelur pada usia antara 18 hingga 24 minggu, tergantung pada jenis ras dan kondisi lingkungannya. Namun, bukan hanya usia yang menentukan; beberapa indikator fisik dan perilaku dapat diamati beberapa hari atau bahkan jam sebelum telur pertama keluar.
Perubahan fisik adalah cara paling andal untuk memprediksi waktu bertelur. Perhatikan dengan seksama bagian kloaka (area reproduksi) ayam Anda.
Selain perubahan fisik, perubahan tingkah laku juga sering kali menjadi sinyal yang jelas.
Ini adalah tanda perilaku yang paling mudah dikenali. Ayam betina yang hampir bertelur akan menunjukkan dorongan kuat untuk mencari tempat yang aman, gelap, dan nyaman untuk meletakkan telurnya. Ia mungkin akan terlihat mondar-mandir di sekitar kandang, mencoba masuk ke dalam kotak sarang, atau bahkan menggali-gali di sudut kandang yang sepi.
Jika ayam Anda tiba-tiba menjadi lebih tenang, jarang berkeliaran, dan menghabiskan banyak waktu di dalam kotak sarang (meskipun mungkin belum bertelur), ini adalah indikasi bahwa ia sedang mempersiapkan diri.
Kebutuhan nutrisi meningkat tajam. Ayam yang akan bertelur biasanya akan makan lebih banyak, terutama pakan yang kaya kalsium. Setelah makan, ia mungkin minum air lebih banyak untuk membantu proses metabolisme. Jangan heran jika Anda melihat ia menghabiskan lebih banyak waktu di dekat tempat pakan dan minum sebelum menuju sarang.
Beberapa ayam menunjukkan perubahan suara. Ayam yang baru saja selesai bertelur seringkali mengeluarkan suara "berkokok" atau "berkoar" keras (egg song) sebagai tanda kelegaan atau pengumuman. Sebaliknya, ayam yang sedang dalam proses menunggu telur keluar mungkin menjadi lebih pendiam atau hanya mengeluarkan suara "clucking" lembut saat berada di sarang.
Ketika Anda mengidentifikasi bahwa ayam betina mau bertelur, sangat penting untuk memastikan lingkungannya mendukung. Kalsium adalah mineral utama pembentuk cangkang telur. Jika kalsium kurang, ayam mungkin akan bertelur dengan cangkang yang tipis atau bahkan lumpuh karena kekurangan nutrisi.
Pastikan ayam memiliki akses mudah ke sumber kalsium tambahan, seperti grit kalsium atau kulit kerang giling, terutama pada sore hari menjelang waktu bertelur malam atau pagi hari.
Lingkungan kandang yang tenang sangat krusial. Gangguan suara keras, predator yang terlihat, atau perpindahan kandang mendadak dapat menyebabkan ayam menahan telurnya, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti telur yang terperangkap (egg binding).
Kesimpulannya, mengamati perilaku dan perubahan fisik secara rutin adalah kunci sukses dalam peternakan ayam petelur. Dengan mengenali tanda-tanda awal bahwa ayam betina Anda siap memproduksi, Anda dapat mengoptimalkan perawatan, menjamin kesehatan ayam, dan menikmati hasil panen telur yang berkualitas.