Minggu pertama atau periode starter adalah fase paling krusial dalam siklus hidup ayam broiler. Pada usia 1 minggu, DOC (Day Old Chick) atau ayam umur sehari baru saja mengalami stres berat akibat pemindahan dari mesin tetas ke kandang pemeliharaan. Kinerja pertumbuhan, mortalitas, dan kesehatan ayam ke depannya sangat ditentukan oleh kualitas penanganan pada tujuh hari pertama ini. Fokus utama pada fase ini adalah memastikan ayam mendapatkan asupan nutrisi, suhu, dan kelembaban yang ideal untuk fondasi pertumbuhan yang kuat.
Kegagalan dalam mengelola kondisi lingkungan pada minggu pertama sering kali berujung pada keterlambatan pertumbuhan seragam (uniformity) dan peningkatan kasus penyakit. Oleh karena itu, persiapan kandang jauh sebelum kedatangan DOC adalah sebuah keharusan mutlak bagi peternak yang profesional.
Ayam Broiler Minggu Pertama Membutuhkan Pengawasan Ketat
Suhu adalah faktor penentu kelangsungan hidup broiler di minggu pertama. Ayam broiler umur 1 minggu belum memiliki kemampuan termoregulasi (mengatur suhu tubuh) yang sempurna. Mereka sangat bergantung pada sumber panas eksternal. Suhu ideal di zona pemanasan (brooder area) pada hari pertama harus dipertahankan antara 32°C hingga 34°C. Setiap penurunan 1°C dari rentang ideal dapat menghambat pertumbuhan.
Penyesuaian Suhu Mingguan: Suhu harus diturunkan secara bertahap sekitar 1°C per minggu, menyesuaikan kemampuan ayam untuk beradaptasi. Pada akhir minggu pertama (hari ke-7), suhu ideal di bawah pemanas biasanya berada di kisaran 30°C - 31°C.
Indikator Perilaku: Cara terbaik memonitor suhu adalah dengan mengamati perilaku ayam. Jika ayam bergerombol rapat di bawah pemanas, berarti terlalu dingin. Jika mereka menyebar jauh ke pinggiran kandang dan tampak terengah-engah, suhu terlalu panas. Idealnya, ayam tersebar merata dan aktif bergerak.
Ayam harus segera mendapatkan pakan dan minum dalam 24 jam pertama setelah kedatangan. Kegagalan minum dapat menyebabkan dehidrasi parah dan kematian dini.
Pakan yang diberikan haruslah pakan komersial berkualitas tinggi dengan kadar protein yang memadai (biasanya 21% hingga 23%). Pada hari pertama, disarankan untuk menyebar sedikit pakan (disebut sprinkling) di atas alas kandang (litter) agar ayam yang masih bingung segera menemukan sumber makanan.
Kepadatan kandang sangat mempengaruhi sirkulasi udara dan potensi kelembaban yang memicu penyakit pernapasan dan infeksi bakteri pada kaki.
Untuk ayam umur 1 minggu, standar kepadatan ideal adalah sekitar 10 hingga 12 ekor per meter persegi. Kepadatan yang berlebihan akan meningkatkan suhu lokal, meningkatkan amonia, dan menyebabkan ayam stres karena kesulitan bergerak mencari pakan/minum.
Litter yang baik adalah kunci menjaga kebersihan dan kenyamanan. Pada ayam broiler, alas kandang terbaik adalah serutan kayu keras atau sekam padi kering. Ketebalan litter minimal 5-7 cm.
Beberapa program biosekuriti peternakan mengharuskan pemberian vaksinasi tertentu pada usia dini, terutama vaksin ND (Newcastle Disease) tetes mata atau tetes mulut. Proses vaksinasi harus dilakukan dengan hati-hati oleh personel yang berpengalaman untuk meminimalkan stres pada DOC yang masih sangat rentan.
Keberhasilan pemeliharaan ayam broiler umur 1 minggu diukur dari tiga parameter utama: tingginya konsumsi pakan, minimnya angka kematian (mortalitas harus di bawah 1%), dan tingginya tingkat keseragaman bobot badan. Manajemen suhu yang presisi, ketersediaan air minum segar tanpa henti, dan litter yang kering adalah tiga pilar utama yang harus diprioritaskan oleh setiap peternak broiler.