Panduan Lengkap Beternak Ayam Khusus Bertelur

Beternak ayam khusus bertelur adalah usaha agribisnis yang menjanjikan jika dilakukan dengan manajemen yang tepat. Fokus utama dalam peternakan jenis ini adalah memaksimalkan produksi telur per ekor ayam dalam periode produktifnya. Keberhasilan sangat bergantung pada pemilihan bibit, nutrisi pakan, dan lingkungan kandang yang optimal.

Ilustrasi peternakan efisien

Memilih Strain Ayam Petelur Unggul

Langkah pertama yang krusial dalam beternak ayam khusus bertelur adalah pemilihan strain. Tidak semua ayam dirancang untuk produksi telur maksimal. Ras seperti Leghorn, Lohmann Brown, atau ISA Brown adalah pilihan populer karena genetik mereka terbukti menghasilkan lebih dari 280 hingga 300 butir telur per tahun per ekornya. Bibit harus berasal dari pemasok terpercaya yang menjamin status kesehatan (bebas penyakit) dan riwayat genetik yang jelas.

Nutrisi Kunci dalam Pakan

Pakan menyumbang sekitar 60-70% dari total biaya operasional. Untuk memaksimalkan produksi telur, formulasi pakan harus memenuhi kebutuhan kalsium, protein, dan energi yang tinggi. Ayam petelur membutuhkan tingkat kalsium yang sangat spesifik untuk pembentukan cangkang telur yang kuat. Kekurangan kalsium akan menghasilkan telur yang mudah pecah atau cangkang tipis, yang mengurangi nilai jual secara signifikan. Suplemen mineral dan vitamin D juga penting untuk penyerapan kalsium yang efisien.

Manajemen Kandang yang Higienis

Lingkungan kandang sangat mempengaruhi tingkat stres ayam, yang secara langsung berbanding lurus dengan produksi telur. Sistem kandang baterai sering digunakan untuk memudahkan pemanenan telur dan menjaga kebersihan, namun ventilasi harus diperhatikan betul. Suhu ideal harus dijaga antara 20°C hingga 25°C. Kelembaban yang terlalu tinggi atau rendah, serta paparan amonia berlebihan dari kotoran, dapat memicu penyakit pernapasan dan menurunkan nafsu makan, yang pada akhirnya mengganggu siklus bertelur.

Pentingnya Pencahayaan

Pencahayaan buatan memainkan peran sentral dalam mengatur jam biologis ayam petelur. Ayam membutuhkan durasi cahaya tertentu—biasanya sekitar 14 hingga 16 jam sehari—untuk merangsang produksi hormon yang memicu bertelur. Intensitas cahaya juga harus cukup terang. Pengaturan jadwal pencahayaan harus konsisten sepanjang periode produksi. Fluktuasi mendadak dalam jadwal cahaya dapat menyebabkan ayam mengalami stres dan berhenti bertelur sementara.

Kesehatan Ternak dan Vaksinasi

Kesehatan adalah fondasi utama dalam budidaya ayam khusus bertelur. Pencegahan penyakit jauh lebih murah daripada pengobatan. Program vaksinasi yang ketat terhadap penyakit umum seperti Newcastle Disease (ND) dan Infectious Bronchitis (IB) harus dijalankan sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Pemantauan harian terhadap kondisi fisik ayam, pola makan, dan jumlah telur yang dihasilkan sangat penting untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan di dalam kelompok.

Masa Puncak dan Pemeliharaan Lanjut

Sebagian besar strain ayam petelur mencapai puncak produksi mereka antara usia 24 hingga 36 minggu. Setelah melewati masa puncak, laju produksi akan mulai menurun secara bertahap. Pada fase ini, penyesuaian pakan mungkin diperlukan, seringkali dengan mengurangi kadar protein sedikit sambil memastikan asupan energi dan mineral tetap tinggi. Manajemen kandang yang konsisten dan perhatian terhadap detail kecil inilah yang membedakan peternak sukses dari yang biasa saja dalam bisnis ayam khusus bertelur.

🏠 Homepage