Ayam mutiara, atau Guinea Fowl, telah lama menjadi pilihan populer bagi peternak kecil maupun besar. Selain dikenal karena suara mereka yang khas dan kemampuannya mengendalikan hama serangga, salah satu daya tarik utamanya adalah produksi telurnya. Telur ayam mutiara memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang sedikit berbeda dibandingkan telur ayam biasa, menjadikannya komoditas yang dicari di pasar premium. Namun, mencapai hasil panen telur yang optimal memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik unggas eksotis ini.
Berbeda dengan ayam kampung yang mulai bertelur pada usia 5-6 bulan, ayam mutiara cenderung lebih lambat matang seksual, biasanya baru mulai bertelur pada usia 7 hingga 9 bulan. Bentuk telurnya lebih kecil dan runcing dibandingkan telur ayam petelur komersial, dan cangkangnya terkenal jauh lebih tebal dan keras. Ketebalan cangkang ini memberikan perlindungan alami yang sangat baik, namun juga memerlukan penanganan khusus saat proses penetasan atau konsumsi.
Secara nutrisi, telur ayam mutiara diakui kaya protein dan memiliki kandungan kolesterol yang sedikit lebih rendah dibanding telur ayam ras. Warna kuning telurnya cenderung lebih pekat, mengindikasikan kandungan beta-karoten yang tinggi. Jika Anda bertujuan untuk memaksimalkan produksi ayam mutiara bertelur, manajemen pakan dan lingkungan menjadi kunci utama keberhasilan.
Kunci utama dalam mendorong ayam mutiara bertelur adalah memastikan asupan nutrisi yang seimbang, terutama protein dan mineral. Ayam mutiara, terutama saat memasuki masa produktif, membutuhkan pakan dengan kandungan protein sekitar 20% hingga 22%. Pakan yang kekurangan protein akan menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah telur yang dihasilkan, bahkan bisa menyebabkan ayam berhenti bertelur sama sekali.
Selain protein, kalsium adalah mineral vital. Untuk mendukung pembentukan cangkang telur yang kuat, sediakan sumber kalsium tambahan seperti cangkang tiram atau grit kalsium secara terpisah (ad libitum). Ini memungkinkan ayam untuk mengatur sendiri kebutuhan kalsium mereka. Pemberian suplemen vitamin D juga penting, karena membantu penyerapan kalsium secara efisien. Pastikan air minum selalu tersedia bersih dan segar, karena dehidrasi sangat mempengaruhi produksi telur.
Kandang yang ideal sangat mempengaruhi kenyamanan dan tingkat stres ayam, yang secara langsung berhubungan dengan kinerja reproduksi. Ayam mutiara lebih menyukai ruang yang luas dan tidak terlalu tertutup. Mereka adalah unggas yang berasal dari daerah terbuka, sehingga kandang yang terlalu sempit dapat menyebabkan kegelisahan dan persaingan yang berujung pada penurunan produksi.
Perlu diketahui bahwa ayam mutiara tidak bertelur sepanjang tahun seperti ayam ras petelur komersial. Mereka cenderung memiliki pola musiman. Di banyak wilayah, puncak produksi telur terjadi pada musim semi hingga musim panas. Saat memasuki musim dingin atau periode stres lingkungan lainnya, produksi akan menurun atau berhenti total. Jika Anda mengamati penurunan produksi di luar musim kawin normal, segera evaluasi faktor lingkungan dan pakan.
Waktu yang dibutuhkan untuk kembali bertelur setelah jeda bisa bervariasi. Faktor umur juga berpengaruh; ayam yang lebih tua mungkin memiliki siklus bertelur yang kurang intensif dibandingkan ayam muda yang baru memasuki fase produktif pertamanya. Mengelola populasi jantan (pejantan) juga penting; rasio ideal biasanya adalah satu pejantan untuk 3 hingga 5 betina untuk memastikan pembuahan yang baik pada telur.
Jika Anda sudah memenuhi semua standar pakan dan kandang namun ayam mutiara Anda enggan bertelur, beberapa masalah umum mungkin terjadi. Salah satunya adalah kanibalisme telur. Karena cangkang yang tebal, jika ada telur yang pecah, ayam lain mungkin tertarik untuk memakannya. Segera singkirkan telur yang pecah dan pastikan suplai grit kalsium terpenuhi.
Stres karena kehadiran hewan lain, kebisingan mendadak, atau perubahan pola pakan mendadak adalah pemicu stres yang signifikan. Mempertahankan rutinitas harian yang konsisten sangat membantu menjaga stabilitas hormon yang mendukung proses ayam mutiara bertelur secara optimal. Dengan perawatan yang tepat, investasi dalam beternak ayam mutiara akan terbayar dengan telur berkualitas tinggi yang mereka hasilkan.