Banser, singkatan dari Barisan Ansor Serbaguna, adalah sayap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki peran krusial dalam menjaga keutuhan bangsa, merawat tradisi keagamaan, dan membantu masyarakat dalam situasi darurat. Dalam struktur yang luas ini, peran anggota Banser wanita, sering kali dikenal dengan sebutan khusus atau sekadar bagian integral dari unit layanan, menunjukkan perkembangan signifikan dalam kontribusi perempuan di ranah keamanan sipil dan sosial keagamaan.
Kehadiran Banser wanita bukan sekadar formalitas. Mereka mengisi ruang-ruang yang membutuhkan sentuhan feminin dalam pelayanan publik, terutama saat terjadi kegiatan yang melibatkan interaksi langsung dengan keluarga, perempuan lanjut usia, atau penanganan bencana yang memerlukan sensitivitas gender. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan bahwa pengamanan acara-acara keagamaan besar, seperti Hari Raya atau peringatan hari besar Islam, berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh hadirin tanpa mengesampingkan norma-norma sosial yang berlaku.