Selenium adalah mineral mikro penting yang memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi tiroid yang sehat, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan bertindak sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Meskipun sumber selenium paling terkenal seringkali adalah produk hewani seperti ikan dan daging, banyak orang mencari alternatif nabati, terutama buah yang mengandung selenium.
Sayangnya, kandungan selenium dalam buah-buahan cenderung bervariasi secara signifikan tergantung pada kadar selenium dalam tanah tempat buah tersebut ditanam. Namun, penelitian nutrisi telah mengidentifikasi beberapa jenis buah yang secara konsisten menunjukkan kadar selenium yang lebih tinggi dibandingkan buah pada umumnya. Memasukkan buah-buahan ini ke dalam diet harian adalah cara lezat untuk meningkatkan asupan mineral vital ini.
Ilustrasi simbolik buah kaya nutrisi
Meskipun biji-bijian dan kacang-kacangan sering mendominasi daftar sumber selenium nabati, beberapa buah menawarkan kontribusi yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kelapa, terutama daging buahnya yang kering atau diparut, dikenal memiliki kandungan selenium yang relatif tinggi dibandingkan buah lain. Kelapa juga menyediakan lemak sehat yang membantu penyerapan vitamin larut lemak. Air kelapa mungkin memiliki kadar yang lebih rendah, tetapi dagingnya adalah penyumbang utama mineral ini.
Kelompok buah beri seperti raspberry dan blueberry sering kali menunjukkan kadar selenium yang lebih baik daripada buah-buahan umum lainnya. Meskipun tidak setinggi kacang Brazil, mengonsumsi semangkuk penuh buah beri secara rutin memberikan manfaat antioksidan yang diperkuat oleh selenium.
Proses pengeringan memekatkan nutrisi, termasuk mineral. Beberapa buah kering, seperti kismis (anggur kering) dan kurma, mengandung selenium dalam jumlah yang lebih terkonsentrasi daripada bentuk segar mereka. Namun, penting untuk mengonsumsi buah kering secukupnya karena kandungan gulanya yang tinggi.
Pisang adalah buah yang mudah didapat di mana saja. Meskipun bukan sumber selenium teratas, pisang menyediakan selenium dalam jumlah yang cukup, bersama dengan kalium yang tinggi. Ini menjadikannya camilan penyeimbang elektrolit yang baik.
Selenium bekerja erat dengan vitamin E dan antioksidan lainnya untuk melindungi membran sel tubuh. Kekurangan selenium dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan gangguan fungsi kekebalan. Bagi vegetarian atau vegan, melacak asupan selenium menjadi tantangan tersendiri, sehingga buah-buahan tertentu yang kaya mineral ini menjadi aset berharga dalam diet mereka.
Untuk memaksimalkan penyerapan selenium, para ahli gizi menyarankan untuk mengombinasikan buah-buahan kaya selenium ini dengan makanan lain yang juga mengandung mineral tersebut, seperti telur atau biji-bijian utuh. Ingatlah bahwa sumber buah yang mengandung selenium terbaik adalah buah yang berasal dari daerah dengan tanah yang kaya mineral.
Meskipun tidak ada buah tunggal yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan harian selenium Anda (yang biasanya sekitar 55 mikrogram untuk orang dewasa), menjadikan buah-buahan ini sebagai bagian rutin dari pola makan Anda adalah langkah proaktif menuju kesehatan yang optimal. Prioritaskan buah utuh daripada jus untuk mendapatkan serat bersama dengan mineral penting ini.