Memelihara ayam petelur adalah investasi yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam memastikan produksi telur berjalan optimal. Salah satu tantangan terbesar peternak adalah ketika ayam petelur mengalami penurunan produksi atau lambat dalam memulai fase bertelur. Untuk mencapai hasil maksimal, peternak perlu memahami faktor-faktor kunci yang memicu produksi telur.
Proses bertelur pada ayam sangat dipengaruhi oleh nutrisi, lingkungan, dan manajemen kandang. Jika Anda ingin ayam petelur Anda segera produktif, beberapa strategi manajemen harus diterapkan secara konsisten. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara agar ayam petelur cepat bertelur.
Gambar: Ayam petelur yang sehat dan siap berproduksi.
1. Pastikan Nutrisi Pakan Tepat
Pakan adalah faktor paling krusial dalam menentukan kapan ayam akan mulai bertelur. Ayam yang akan memasuki masa puncak produksi (sekitar usia 18-20 minggu) membutuhkan kandungan protein, kalsium, dan energi yang spesifik.
- Protein Tinggi: Pakan harus mengandung protein minimal 16% hingga 18%. Protein berfungsi sebagai pembangun sel telur. Kekurangan protein akan menunda produksi.
- Kalsium Optimal: Untuk pembentukan cangkang telur yang kuat, kadar kalsium harus tinggi, idealnya sekitar 3.5% hingga 4%. Sediakan grit kalsium (cangkang kerang atau batu kapur) secara terpisah agar ayam dapat mengonsumsinya sesuai kebutuhan.
- Energi Cukup: Energi dalam pakan sangat menentukan stamina ayam untuk menghasilkan telur setiap hari.
2. Atur Pencahayaan Kandang dengan Benar
Cahaya adalah pemicu hormon yang merangsang ovarium ayam untuk mulai memproduksi sel telur. Ayam petelur membutuhkan durasi cahaya yang panjang untuk mencapai potensi maksimalnya.
Pastikan intensitas cahaya cukup terang di area pakan dan minum, namun hindari lampu yang terlalu panas atau menyilaukan.
3. Jaga Stres Lingkungan Tetap Rendah
Stres adalah musuh utama produksi telur. Ayam yang merasa terancam atau tidak nyaman akan mengalokasikan energinya untuk bertahan hidup, bukan untuk bertelur.
- Kepadatan Kandang: Jangan memelihara ayam terlalu rapat. Kepadatan yang berlebihan menyebabkan persaingan pakan dan air, serta meningkatkan suhu tubuh.
- Kebisingan dan Gangguan: Jauhkan kandang dari sumber kebisingan mendadak, hewan predator (kucing, tikus), atau lalu lalang manusia yang terlalu sering.
- Suhu Ideal: Suhu kandang yang nyaman berkisar antara 21°C hingga 27°C. Pastikan ventilasi baik untuk menghindari penumpukan amonia dan panas berlebih.
4. Manajemen Kesehatan dan Deworming
Ayam yang sedang sakit atau terinfeksi parasit tidak akan fokus pada produksi telur. Mereka perlu waktu dan energi untuk pulih.
Lakukan program pemberian obat cacing (deworming) secara teratur sesuai jadwal. Parasit internal dapat menyerap nutrisi penting yang seharusnya digunakan untuk pembentukan telur. Selain itu, pastikan ayam mendapatkan vaksinasi dasar untuk penyakit umum seperti ND atau Gumboro.
5. Peran Air Minum Bersih
Air minum menyusun hampir 70% dari isi telur. Kekurangan air atau air yang kotor dapat menyebabkan dehidrasi parah dan menghentikan produksi secara drastis.
Pastikan ayam selalu memiliki akses ke air minum yang bersih, segar, dan tidak terbatas sepanjang hari. Bersihkan tempat minum secara rutin untuk mencegah pertumbuhan alga dan bakteri.
Umumnya, ayam petelur siap bertelur pada usia 16 hingga 20 minggu, tergantung pada galur genetik dan manajemen pakan awal mereka. Jika pada usia 20 minggu ayam Anda belum menunjukkan tanda-tanda bertelur, tinjau kembali kualitas pakan dan pencahayaan kandang Anda.
Kesimpulan
Agar ayam petelur cepat bertelur, kuncinya adalah menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan nutrisi yang tepat saat mereka memasuki fase generatif. Kombinasi pakan berkualitas tinggi (kaya protein dan kalsium), stimulasi cahaya yang konsisten (14-16 jam sehari), serta manajemen kandang yang bebas stres adalah formula sukses untuk memastikan lumbung telur Anda segera terisi penuh.