Ayam aduan memerlukan kondisi fisik prima agar mampu bertarung dengan maksimal. Salah satu suplemen yang sering direkomendasikan oleh para penghobi dan peternak adalah Pharmaton. Suplemen ini dikenal kaya akan vitamin dan mineral yang esensial untuk meningkatkan stamina, daya tahan tubuh, dan mempercepat pemulihan ayam. Namun, penting untuk mengetahui cara memberi Pharmaton untuk ayam aduan yang tepat agar manfaatnya maksimal dan tidak menimbulkan efek samping.
Ilustrasi Kesiapan Ayam Aduan
Mengapa Pharmaton Digunakan untuk Ayam Aduan?
Pharmaton, yang umumnya dikenal sebagai multivitamin untuk manusia, sering kali diadopsi dalam dunia peternakan unggas, khususnya ayam aduan, karena kandungan Ginseng dan vitamin B kompleks yang tinggi. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk:
- Meningkatkan Stamina: Vitamin B1, B2, B6, dan B12 bekerja efektif dalam metabolisme energi, membuat ayam lebih bertenaga saat latihan maupun bertarung.
- Mempercepat Pemulihan: Setelah latihan keras atau laga, regenerasi sel dan pengembalian vitalitas dapat dipercepat dengan asupan nutrisi yang tepat dari Pharmaton.
- Nafsu Makan: Kandungan zat aktif dapat merangsang nafsu makan ayam yang mungkin menurun akibat stres atau kelelahan.
- Daya Tahan Tubuh: Membantu memperkuat sistem imun ayam agar tidak mudah terserang penyakit.
Panduan Dosis dan Cara Pemberian Pharmaton
Kesalahan terbesar dalam penggunaan suplemen adalah dosis yang tidak tepat. Terlalu banyak vitamin bisa bersifat toksik, sementara terlalu sedikit tidak akan memberikan hasil optimal. Berikut adalah cara memberi Pharmaton untuk ayam aduan yang umum diterapkan:
1. Penentuan Dosis Berdasarkan Kondisi Ayam
Dosis harus disesuaikan dengan fase perawatan ayam Anda:
- Masa Perawatan Harian (Non-Latihan Berat): Dosis standar adalah 1 sendok teh (sekitar 5 ml) dicampur dalam 1 liter air minum, diberikan 1-2 kali seminggu.
- Masa Pemanasan/Latihan Intensif (Pacek): Dosis bisa ditingkatkan menjadi 1-1.5 sendok teh per liter air minum. Berikan setiap hari selama periode latihan intensif (sekitar 1-2 minggu sebelum laga).
- Masa Pengerukan (5 Hari Sebelum Laga): Beberapa penghobi mengurangi dosis atau menghentikannya total, tergantung pada kebutuhan ayam. Biasanya, fokus beralih ke elektrolit.
- Pemulihan Pasca Laga: Dosis sedang (1 sendok teh per liter) diberikan selama 3-5 hari untuk mengembalikan energi yang hilang.
2. Metode Pemberian Langsung (Opsional untuk Ayam Sakit/Lesu)
Jika ayam sangat lesu dan menolak minum, Pharmaton bisa diberikan langsung menggunakan pipet, namun ini harus sangat hati-hati:
- Larutkan sedikit Pharmaton (sekitar 0.5 ml) dengan air matang.
- Gunakan pipet dan teteskan perlahan ke dalam paruh ayam (sekitar 3-5 tetes larutan).
- Pastikan ayam menelan sebelum meneteskan lagi. Jangan pernah memaksa karena risiko tersedak sangat tinggi.
3. Perhatikan Waktu Pemberian
Sebaiknya berikan suplemen pada pagi hari. Ini memberikan waktu bagi ayam untuk memproses vitamin tersebut sepanjang hari. Hindari memberikan suplemen vitamin larut air menjelang malam hari.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
Meskipun cara memberi Pharmaton untuk ayam aduan terlihat sederhana, ada beberapa aturan emas yang tidak boleh dilanggar:
- Jangan Mencampur dengan Obat Keras: Hindari mencampur Pharmaton dengan antibiotik atau obat keras lainnya, karena dapat mengurangi efektivitas salah satu komponen. Beri jeda waktu minimal 3 jam.
- Kualitas Air: Selalu gunakan air minum yang bersih dan matang. Air keran yang mengandung klorin tinggi bisa sedikit mengurangi stabilitas vitamin.
- Pengamatan Respons Tubuh: Perhatikan reaksi ayam. Jika ayam terlihat terlalu panas (keringat berlebihan pada ayam, meskipun jarang terjadi), atau terlihat gelisah, kurangi dosisnya.
- Bukan Pengganti Pakan: Pharmaton adalah suplemen. Jangan pernah mengandalkan suplemen ini sebagai sumber utama nutrisi. Pakan berkualitas tinggi tetap menjadi fondasi utama kesehatan ayam.
Dengan pemahaman yang benar mengenai dosis dan waktu yang tepat, Pharmaton akan menjadi investasi berharga dalam menjaga performa puncak ayam aduan kesayangan Anda. Selalu konsultasikan dengan senior atau dokter hewan jika Anda ragu mengenai kondisi spesifik ayam Anda.