Apam Batil, atau sering juga disebut Apam Balik mini, adalah salah satu jajanan tradisional yang sangat populer di Malaysia dan Indonesia. Ciri khasnya adalah teksturnya yang lembut, kenyal, sedikit basah di bagian tengah, dan memiliki aroma ragi yang khas. Membuat Apam Batil yang sukses membutuhkan perhatian pada beberapa tahapan kunci, terutama proses fermentasi dan pengaturan suhu panas. Berikut adalah panduan mendalam mengenai cara membuat apam batil yang anti gagal.
Mengapa Apam Batil Begitu Istimewa?
Keunikan Apam Batil terletak pada teksturnya yang berpori-pori (berlubang-lubang) namun tetap padat dan kenyal. Ini berbeda dengan kue cubit atau apam biasa. Keberhasilan ini sangat bergantung pada keseimbangan antara tepung, gula, dan yang terpenting, penggunaan ragi yang aktif. Tekstur yang tepat membuat kue ini terasa ringan meskipun dibuat dari adonan yang cukup cair.
Bahan Utama yang Harus Disiapkan
Untuk menghasilkan sekitar 15-20 buah Apam Batil yang sempurna, Anda memerlukan bahan-bahan berikut:
Bahan Adonan Dasar:
- 250 gr Tepung terigu protein sedang (segitiga biru)
- 150 gr Gula pasir halus (sesuaikan selera)
- 1/2 sdt Garam
- 1 sdt Ragi instan (pastikan ragi masih aktif)
- 500 ml Air hangat (bukan panas)
- Pewarna makanan (pink, hijau, atau sesuai selera)
Bahan Isian dan Topping (Opsional):
- Kacang tanah sangrai, dicincang kasar
- Gula pasir butiran kasar
- Keju parut
- Margarin atau mentega untuk mengoles cetakan
Langkah Demi Langkah Cara Membuat Apam Batil
1. Mengaktifkan Ragi (Biang)
Ini adalah langkah krusial. Campurkan ragi instan dengan sedikit air hangat (ambil dari takaran total) dan sejumput gula. Aduk rata. Diamkan selama 5-10 menit hingga muncul busa tebal. Jika ragi tidak berbusa, buang dan ganti dengan ragi baru karena ragi lama tidak akan mengembangkan adonan.
2. Mencampur Bahan Kering
Dalam wadah besar, campurkan tepung terigu, gula pasir, dan garam. Aduk rata menggunakan whisk.
3. Menguleni Adonan
Tuang larutan ragi yang sudah aktif ke dalam campuran bahan kering. Tambahkan sisa air hangat secara bertahap sambil terus diaduk hingga menjadi adonan yang cair dan halus. Kekentalan harus seperti susu kental manis, cukup encer agar mudah berpori. Setelah adonan halus, saring adonan untuk memastikan tidak ada gumpalan tepung.
4. Pewarnaan dan Fermentasi
Bagi adonan menjadi beberapa bagian jika ingin membuat warna berbeda. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan dan aduk perlahan. Tutup wadah adonan menggunakan kain lembab atau plastik wrap. Diamkan di tempat hangat selama minimal 1 hingga 1,5 jam. Adonan harus mengembang dua kali lipat dan terlihat banyak gelembung kecil di permukaannya.
5. Memasak Apam Batil
Panaskan cetakan apam khusus (cetakan bundar kecil berbahan tebal) dengan api kecil cenderung sedang. Olesi setiap lubang cetakan dengan sedikit margarin.
Setelah cetakan benar-benar panas, tuang adonan sekitar 3/4 penuh ke dalam setiap lubang. Segera taburkan gula pasir dan kacang cincang di atas adonan yang masih basah.
6. Proses Penguapan
Biarkan adonan masak tanpa ditutup. Kunci utama tekstur Apam Batil adalah membiarkan bagian pinggir matang dan mengering sementara bagian tengah tetap basah. Setelah pinggiran kue terlihat matang dan sedikit mengeras (sekitar 5-7 menit), kue siap diangkat. Jangan membalik atau menutupinya saat proses penguapan, karena ini akan menghilangkan lubang-lubang khasnya.
7. Penyelesaian
Angkat Apam Batil dengan hati-hati menggunakan sendok kecil atau tusuk gigi. Sajikan selagi hangat. Rasa gurih dari taburan kacang dan manis dari gula akan berpadu sempurna dengan tekstur kenyal kue.
Tips Agar Apam Batil Sukses
- Suhu Air: Air yang digunakan untuk ragi harus suam-suam kuku. Air terlalu panas akan membunuh ragi, sementara air dingin akan memperlambat proses fermentasi.
- Kekuatan Ragi: Ragi yang kuat adalah penentu utama pori-pori terbentuk. Selalu lakukan tes ragi sebelum mencampur seluruh adonan.
- Api Stabil: Gunakan api kecil. Api yang terlalu besar akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam tetap mentah dan bantat.
- Jangan Diaduk Setelah Mengembang: Setelah adonan mengembang, jangan mengaduknya lagi. Cukup ambil adonan dari wadah secara perlahan untuk menjaga gelembung udara di dalamnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda kini dapat menikmati sajian tradisional Apam Batil buatan sendiri yang lembut, harum, dan pastinya lebih terjamin kebersihannya.