Cara Membuat Apang Bale: Resep Tradisional Khas Bali
Apang Bale, atau sering juga disebut Jajan Apang, adalah salah satu jajanan tradisional Bali yang kaya akan rasa dan memiliki tekstur yang khas. Jajanan ini populer karena dibuat dari bahan-bahan sederhana namun melalui proses fermentasi alami yang menghasilkan cita rasa sedikit asam dan manis yang seimbang. Jika Anda ingin mencoba membuat kue tradisional ini di rumah, berikut adalah panduan lengkap cara membuat apang bale yang mudah diikuti, bahkan untuk pemula.
Mengapa Apang Bale Begitu Istimewa?
Keistimewaan Apang Bale terletak pada teknik pembuatannya yang unik. Tidak seperti kue modern yang mengandalkan ragi instan, Apang tradisional menggunakan perendam beras yang didiamkan semalaman (atau lebih) hingga berfermentasi. Proses fermentasi inilah yang memberikan aroma khas dan sedikit rasa asam yang menjadi ciri khas kue ini. Secara visual, Apang Bale biasanya berwarna putih kekuningan, berbentuk bulat pipih, dan memiliki sedikit bagian yang sedikit gosong (kecoklatan) di bagian bawah karena dimasak di atas wajan atau cetakan tradisional.
Bahan Utama Membuat Apang Bale
Untuk mendapatkan hasil yang otentik, pastikan Anda menyiapkan bahan-bahan berikut dengan takaran yang pas. Resep ini dirancang untuk hasil yang lembut namun padat.
Bahan Adonan:
500 gram tepung beras berkualitas baik
200 gram gula pasir (bisa disesuaikan dengan selera)
1 liter air kelapa muda (bukan air biasa)
1 sendok teh garam halus
1/2 butir kelapa tua, parut kasar (untuk taburan)
Bahan Fermentasi (Ragi Alami):
100 gram beras putih (dibilas bersih)
500 ml air matang
Langkah-Langkah Membuat Ragi Alami
Kunci kelezatan Apang Bale adalah ragi alami yang dibuat dari perendaman beras. Proses ini membutuhkan kesabaran.
1. Persiapan Ragi (Fermentasi)
Cuci bersih 100 gram beras, lalu rendam dalam 500 ml air matang.
Diamkan pada suhu ruangan selama 12 hingga 24 jam. Semakin lama didiamkan (hingga muncul gelembung atau bau asam samar), semakin kuat ragi yang dihasilkan.
Setelah fermentasi cukup, blender campuran beras dan air rendaman hingga benar-benar halus menjadi semacam bubur encer. Saring menggunakan kain bersih untuk memisahkan ampasnya. Cairan inilah yang akan menjadi ragi alami Anda.
Proses Membuat Adonan Apang Bale
Setelah ragi siap, kita bisa melanjutkan ke pencampuran adonan utama.
2. Mencampur Adonan
Dalam wadah besar, campurkan tepung beras dan gula pasir. Aduk rata.
Masukkan air kelapa sedikit demi sedikit sambil terus diaduk agar tidak menggumpal.
Tambahkan garam. Aduk hingga semua bahan tercampur sempurna.
Tuang cairan hasil fermentasi (ragi alami) ke dalam adonan. Aduk kembali hingga homogen.
Istirahatkan adonan selama minimal 3 jam. Jika ingin rasa lebih asam yang kuat, adonan bisa diistirahatkan semalaman (tetapi pastikan wadah tertutup dan tidak terpapar sinar matahari langsung). Adonan yang siap biasanya akan terlihat sedikit berbusa.
3. Proses Memasak Apang Bale
Apang Bale tradisional dimasak menggunakan cetakan khusus yang memiliki cekungan kecil, mirip seperti membuat kue apem atau serabi. Panaskan cetakan terlebih dahulu di atas api sedang.
Panaskan cetakan dengan api sedang. Olesi sedikit minyak kelapa atau margarin jika cetakan tidak anti lengket.
Koreksi rasa adonan sekali lagi sebelum dicetak.
Tuang adonan ke dalam setiap lubang cetakan, jangan terlalu penuh (sekitar 3/4 penuh).
Taburi sedikit parutan kelapa di atas adonan yang masih basah.
Tutup cetakan dan masak hingga bagian bawah kue matang dan berwarna cokelat keemasan (sekitar 5-8 menit, tergantung panas kompor).
Angkat Apang Bale ketika bagian atasnya sudah padat dan tidak cair lagi. Sajikan selagi hangat.
Tips Sukses Membuat Apang Bale
Untuk memastikan Apang Bale buatan Anda sukses dan memiliki tekstur yang tepat, perhatikan beberapa tips penting berikut:
Kualitas Air Kelapa: Gunakan air kelapa muda asli. Air kelapa memberikan aroma manis alami dan membantu tekstur kue menjadi lebih kenyal dibandingkan menggunakan air biasa.
Kontrol Fermentasi: Jangan biarkan proses fermentasi terlalu lama (lebih dari 36 jam) pada cuaca panas, karena rasa asamnya bisa mendominasi dan membuat kue bantat.
Panas Kompor: Gunakan api sedang cenderung kecil saat memanggang. Api terlalu besar akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalamnya masih mentah.
Adonan Istirahat: Waktu istirahat adonan setelah dicampur ragi sangat krusial. Ini memberikan waktu bagi ragi alami untuk bekerja maksimal, menghasilkan pori-pori yang indah saat matang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda kini telah menguasai cara membuat apang bale yang autentik. Selamat mencoba membuat jajanan khas Bali ini di rumah!