Kolagen adalah protein struktural utama dalam tubuh manusia, bertanggung jawab untuk memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit, tulang, tendon, dan ligamen. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh cenderung menurun, yang memicu munculnya kerutan dan masalah sendi. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara membuat kolagen atau setidaknya merangsang produksinya.
Membuat kolagen bukan berarti kita bisa mensintesisnya di dapur seperti membuat kue. Yang dimaksud dengan cara membuat kolagen di sini adalah langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk memaksimalkan sintesis kolagen alami oleh tubuh, serta mengonsumsi sumber kolagen dari luar.
1. Mendorong Produksi Kolagen dari Dalam (Nutrisi)
Tubuh membutuhkan bahan baku spesifik untuk membangun molekul kolagen. Tanpa bahan-bahan ini, proses sintesis akan terhambat. Fokus utama adalah menyediakan asam amino yang tepat serta kofaktor penting.
Asam Amino Blok Bangunan
Kolagen kaya akan asam amino seperti glisin, prolin, dan hidroksiprolin. Sumber makanan yang baik meliputi:
- Kaldu Tulang (Bone Broth): Ini mungkin cara paling populer dan efektif. Merebus tulang hewan (sapi, ayam, ikan) dalam waktu lama akan mengekstrak kolagen yang terdenaturasi (gelatin) yang mudah diserap tubuh.
- Daging dan Ikan: Sumber protein hewani ini menyediakan blok bangunan asam amino yang diperlukan.
- Telur: Terutama bagian putih telur, yang mengandung banyak prolin.
Peran Vitamin C: Kunci Sintesis
Vitamin C adalah kofaktor esensial. Tanpa vitamin C yang cukup, tubuh tidak dapat membentuk rantai kolagen yang stabil. Ini adalah langkah krusial dalam cara membuat kolagen yang kuat.
Konsumsi makanan kaya Vitamin C setiap hari, seperti jeruk, stroberi, paprika, dan brokoli.
Mineral Pendukung
Mineral seperti tembaga dan seng juga berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan serat kolagen. Sumbernya meliputi kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan tiram.
2. Suplemen Kolagen (Kolagen Hidrolisat)
Banyak orang memilih suplemen sebagai cara cepat untuk meningkatkan asupan kolagen. Suplemen biasanya berbentuk kolagen hidrolisat atau peptida kolagen.
Proses hidrolisis memecah molekul kolagen besar menjadi fragmen yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap oleh usus. Meskipun suplemen ini tidak "membuat" kolagen baru secara langsung di tempat Anda mengonsumsinya, mereka memberikan pasokan peptida yang dapat memberi sinyal pada tubuh untuk meningkatkan produksi kolagen sendiri atau digunakan sebagai bahan baku langsung.
Saat memilih suplemen, pastikan produk berasal dari sumber terpercaya (sapi/bovine, laut/marine, atau ayam) dan terhidrolisis dengan baik.
3. Melindungi Kolagen yang Sudah Ada
Sebanyak apa pun kita mencoba merangsang produksi, jika kolagen yang sudah ada rusak, hasilnya akan nihil. Perlindungan adalah bagian integral dari cara membuat kolagen yang berkelanjutan.
Hindari Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Paparan sinar UV matahari dan polusi menghasilkan radikal bebas yang memecah serat kolagen (proses yang disebut glikasi). Gunakan tabir surya secara teratur, bahkan saat cuaca mendung.
Kurangi Asupan Gula
Gula dalam aliran darah dapat menempel pada protein (termasuk kolagen) dalam proses yang disebut glikasi, membuat serat kolagen menjadi kaku dan rapuh. Mengurangi makanan olahan dan gula tambahan sangat penting untuk menjaga integritas kolagen.
Kesimpulan
Secara ringkas, cara membuat kolagen yang efektif adalah pendekatan multifaset. Ini melibatkan memasok nutrisi esensial (terutama Vitamin C dan asam amino) melalui diet seimbang, mempertimbangkan suplemen hidrolisat jika diperlukan, dan yang terpenting, melindungi struktur kolagen yang sudah ada dari kerusakan lingkungan dan gula berlebih. Dengan konsistensi, kesehatan kulit dan sendi Anda dapat ditingkatkan secara signifikan.