Panduan Lengkap Cara Memelihara Unggas Pedaging

Ayam Pedaging Sehat

Gambar representatif ayam pedaging yang optimal.

Memelihara unggas pedaging, seperti ayam broiler, merupakan salah satu bisnis peternakan yang populer karena siklus panennya yang relatif cepat. Namun, keberhasilan dalam usaha ini sangat bergantung pada penerapan manajemen pemeliharaan yang tepat dan konsisten. Artikel ini akan menguraikan langkah-langkah kunci cara memelihara unggas pedaging agar menghasilkan pertumbuhan maksimal dan minim risiko penyakit.

1. Pemilihan Bibit Unggul (DOC)

Fondasi utama peternakan yang sukses adalah pemilihan bibit atau Day Old Chick (DOC) yang berkualitas. DOC harus berasal dari penetasan yang terpercaya, sehat, dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Pastikan DOC mendapatkan vaksinasi dasar sesuai standar industri sebelum pengiriman. DOC yang baik biasanya aktif, memiliki pusar yang kering, dan berat badannya seragam.

2. Persiapan Kandang yang Higienis dan Ideal

Kandang yang nyaman adalah kunci pertumbuhan cepat. Persiapan kandang meliputi beberapa aspek penting:

3. Manajemen Pakan dan Air Minum

Pakan menyumbang sekitar 60-70% dari total biaya produksi. Oleh karena itu, efisiensi pakan harus dimaksimalkan.

A. Jenis Pakan

Unggas pedaging memerlukan formula pakan yang berbeda sesuai fase pertumbuhannya:

B. Ketersediaan Air

Air bersih dan segar harus selalu tersedia 24 jam sehari. Kualitas air sangat krusial; air yang tercemar bakteri atau mengandung kapur tinggi akan menghambat penyerapan nutrisi. Lakukan pengujian kualitas air secara berkala.

4. Pengawasan Suhu dan Kelembaban

Suhu lingkungan sangat memengaruhi Feed Conversion Ratio (FCR) atau efisiensi pakan. Jika suhu terlalu panas, ayam akan banyak minum dan mengurangi nafsu makan untuk menghindari stres panas. Jika terlalu dingin, energi yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan akan habis untuk menghangatkan tubuh.

Pantau perilaku ayam: Jika ayam berkumpul di bawah pemanas, berarti kedinginan. Jika ayam menyebar jauh dari pemanas dan megap-megap, berarti kepanasan. Manajemen pemanas yang baik adalah kunci sukses cara memelihara unggas pedaging yang cepat panen.

5. Program Vaksinasi dan Biosekuriti

Pencegahan penyakit jauh lebih murah daripada pengobatan. Program vaksinasi harus mengikuti jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau pembibit. Vaksinasi wajib biasanya meliputi ND (Newcastle Disease), Gumboro, dan Fowl Pox.

Biosekuriti (karantina dan pencegahan masuknya kuman) tidak boleh diabaikan:

6. Monitoring Perkembangan dan Pemanenan

Catat data harian seperti mortalitas (kematian), konsumsi pakan, dan konsumsi air. Data ini menjadi indikator kesehatan populasi. Jika terjadi lonjakan kematian mendadak, segera konsultasikan dengan tenaga ahli.

Pemanenan dilakukan ketika unggas mencapai berat badan target sesuai tujuan pasar (misalnya, 1,5 kg hingga 2 kg). Panen tepat waktu memastikan daging berada dalam kondisi prima dan memaksimalkan keuntungan sebelum biaya pakan terus meningkat.

Dengan menerapkan manajemen yang ketat dalam hal sanitasi, nutrisi, suhu, dan pencegahan penyakit, peternak dapat mengoptimalkan pertumbuhan unggas pedaging mereka dan mencapai hasil panen yang menguntungkan.

🏠 Homepage