Ayam alas, atau yang lebih dikenal sebagai ayam hutan merah, adalah salah satu jenis unggas liar yang sangat diminati oleh para penghobi pikat (pemikat). Keindahan suara kokoknya yang khas dan tantangan dalam mendekatinya membuat upaya memikatnya menjadi sebuah seni tersendiri. Memikat ayam alas membutuhkan kesabaran, pengetahuan tentang perilaku mereka, serta penggunaan teknik yang tepat. Jika Anda ingin tahu cara memikat ayam alas agar berhasil, simak panduan mendalam berikut.
Sebelum memulai pemancingan suara, Anda harus tahu di mana dan kapan waktu terbaik untuk berburu. Ayam alas umumnya hidup di kawasan hutan primer atau sekunder yang lebat, jauh dari aktivitas manusia. Mereka sangat peka terhadap suara dan gerakan yang mencurigakan.
Pemikat ayam alas tidak hanya mengandalkan suara manusia. Penggunaan alat bantu elektronik atau tiruan suara sangat diperlukan untuk meniru panggilan ayam hutan secara otentik.
Waktu adalah faktor penentu keberhasilan. Ayam alas paling aktif dan responsif terhadap pikat pada jam-jam tertentu.
Inilah waktu emas. Saat fajar menyingsing (sekitar pukul 05.30 hingga 07.00), ayam hutan jantan sedang dalam fase teritorial. Ini adalah cara memikat ayam alas yang paling ampuh.
Menjelang senja (sekitar pukul 16.00 hingga 17.30), ayam alas mulai mencari tempat tidur. Pada jam ini, suara ayam betina seringkali lebih efektif.
Gunakan suara ayam betina (yang terdengar sedikit melengking) secara perlahan. Jika ayam jantan terpikat, ia akan merespons dengan panggilan dominasi untuk memastikan area tersebut aman. Teknik ini sering digunakan untuk melacak keberadaan mereka sebelum malam.
Salah satu kesalahan terbesar pemula adalah terlalu sering memanggil atau mengubah suara secara drastis. Ayam alas sangat cerdas; mereka akan curiga jika panggilan yang mereka dengar terdengar tidak wajar atau terlalu memaksa.
Jika ayam alas memanggil tetapi tidak kunjung mendekat, jangan terus-menerus memanggilnya. Diamlah selama 15-30 menit. Berikan ilusi bahwa Anda adalah objek yang bergerak lambat atau sedang sibuk dengan aktivitas lain. Mereka mungkin akan mendekat untuk mengintai Anda. Ini adalah bagian penting dari cara memikat ayam alas yang membutuhkan kesabaran tinggi.
Setelah ayam merespons dan mulai bergerak mendekat, Anda harus memandu mereka ke area di mana Anda bisa melihat atau melakukan penangkapan (jika tujuannya bukan sekadar memotret). Area yang ideal adalah tempat terbuka kecil atau jalur landai yang memungkinkan visibilitas yang baik tanpa membuat ayam merasa terlalu terekspos bahaya.
Intinya, pemikatan ayam alas adalah permainan psikologis antara pemikat dan target. Dengan memahami ritme alam, menggunakan suara yang meyakinkan, dan menerapkan kesabaran layaknya seorang pemburu ulung, peluang Anda untuk berhasil akan meningkat secara signifikan.