Ilustrasi Ayam Serama dan Telur
Ayam Serama, si burung mungil nan gagah dari Malaysia, kini semakin populer di kalangan penghobi unggas hias. Keindahan postur dan tingkah lakunya yang unik membuat banyak penggemar ingin mengembangbiakkannya. Salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya Serama adalah menguasai cara menetaskan telur ayam serama, baik secara alami maupun menggunakan mesin penetas (inkubator).
Keberhasilan penetasan dimulai dari kualitas telur yang baik. Telur Serama umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan telur ayam ras biasa. Perhatikan beberapa kriteria sebelum Anda memutuskan untuk menetaskan:
Ada dua jalur utama yang bisa ditempuh peternak Serama untuk mendapatkan anakan ayam:
Ini adalah cara paling tradisional dan seringkali menghasilkan persentase keberhasilan yang tinggi karena naluri mengeram induk sangat kuat. Namun, metode ini memerlukan kesabaran dan manajemen induk yang baik.
Prosesnya:
Masa Inkubasi Alami: Sekitar 20 hingga 21 hari.
Inkubator memberikan kontrol suhu dan kelembapan yang lebih presisi, cocok jika Anda memiliki banyak telur atau induk yang tidak mau mengeram.
Walaupun Serama ayam kecil, parameter umum penetasan ayam pedaging seringkali dapat diterapkan, namun perlu sedikit penyesuaian karena sifat telurnya yang kecil:
Setelah melalui masa inkubasi yang terkontrol, telur memasuki fase kritis. Jika Anda menggunakan inkubator, ini adalah saatnya melakukan lockdown:
Lockdown: Jangan buka tutup inkubator lagi. Tingkatkan kelembapan (65-75%). Pada tahap ini, anak ayam akan mulai "pipping" (membuat lubang pertama di cangkang). Proses ini bisa memakan waktu 12 hingga 24 jam.
Jangan Membantu! Kecuali jika anak ayam Serama sudah mengeluarkan suara dan terlihat kelelahan setelah beberapa jam pipping, jangan sekali-kali membantu memecahkan cangkang. Membantu seringkali menyebabkan pendarahan atau kegagalan penyerapan sisa kuning telur, yang berujung pada kematian anakan.
Segera setelah anakan Serama keluar dari cangkangnya, biarkan mereka berada di dalam mesin penetas atau dekat induk selama 6 hingga 12 jam. Mereka harus benar-benar kering dan menyerap nutrisi dari kuning telur yang tersisa.
Setelah kering, pindahkan mereka ke kandang pemanas (brooder) dengan suhu awal sekitar 34-35°C, menggunakan lampu pemanas yang ditempatkan cukup tinggi. Pastikan air minum dan pakan khusus anakan (starter) selalu tersedia. Dengan perawatan yang tepat, ayam Serama mungil Anda akan tumbuh menjadi burung hias yang membanggakan.