Panduan Lengkap: Cara Mengatasi Ayam Petelur Tidak Bertelur

Ikon Ayam Sedang Istirahat

Identifikasi masalah adalah langkah pertama menuju pemulihan produksi.

Setiap peternak ayam petelur pasti pernah mengalami masa-masa sulit ketika produksi telur menurun drastis atau bahkan berhenti total. Fenomena ayam petelur yang mogok bertelur (ovarian depression) bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari manajemen pakan, kondisi lingkungan, hingga masalah kesehatan. Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan kesabaran.

1. Evaluasi Nutrisi dan Pakan

Nutrisi adalah fondasi utama dalam produksi telur. Kekurangan atau ketidakseimbangan nutrisi adalah penyebab paling umum ayam berhenti bertelur.

Penting: Jangan mengganti merek pakan secara mendadak. Perubahan mendadak dapat menyebabkan stres dan mengganggu sistem pencernaan, yang berdampak langsung pada produksi telur. Jika harus mengganti, lakukan transisi bertahap selama 7-10 hari.

2. Kontrol Lingkungan (Stres Termal dan Pencahayaan)

Ayam sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Faktor stres lingkungan yang tidak terkontrol adalah pembunuh diam-diam bagi produksi telur.

Suhu dan Ventilasi

Suhu ideal bagi ayam petelur adalah antara 20°C hingga 26°C. Ketika suhu naik di atas 30°C (stres panas), ayam cenderung mengurangi konsumsi pakan dan fokus pada pendinginan tubuh, menyebabkan produksi telur terhenti. Pastikan ventilasi kandang baik untuk membuang amonia dan menjaga sirkulasi udara segar.

Manajemen Pencahayaan (Fotoperiode)

Cahaya adalah sinyal utama bagi ayam untuk mulai bertelur. Ayam petelur membutuhkan minimal 14 hingga 16 jam cahaya per hari.

3. Mengatasi Masalah Kesehatan dan Parasit

Ayam yang sakit atau terinfeksi parasit tidak akan fokus pada produksi telur. Kesehatan harus menjadi prioritas utama sebelum fokus pada peningkatan produksi.

4. Evaluasi Umur dan Siklus Produksi

Tidak semua ayam bisa berproduksi maksimal selamanya. Memahami siklus hidup ayam sangat penting.

Sebagian besar ayam petelur komersial mencapai puncak produksi pada usia 24-30 minggu. Setelah melewati masa puncak, produksi akan menurun secara alami. Jika ayam Anda sudah melewati usia 70-80 minggu, penurunan produksi adalah hal yang wajar, dan fokus harus dialihkan ke persiapan *culling* (pemotongan) atau *molting* buatan (jika dilakukan).

5. Penanganan Stres Akibat Manipulasi Kandang

Ayam sangat teritorial dan mudah panik. Gangguan mendadak dapat memicu depresi ovarium. Hindari hal-hal berikut:

  1. Mengganti tata letak kandang secara tiba-tiba.
  2. Membunyikan suara keras atau menyalakan lampu secara mendadak di malam hari.
  3. Terlalu sering memasuki area kandang, terutama saat jam makan atau minum.
Solusi Cepat (Pemulihan): Jika Anda menduga masalahnya adalah kekurangan nutrisi atau stres ringan, berikan suplemen multivitamin yang mengandung elektrolit dan vitamin B kompleks selama 3-5 hari untuk membantu memulihkan sistem reproduksi ayam.

Kesimpulan

Mengatasi ayam petelur yang tidak mau bertelur membutuhkan ketelitian dalam mengamati manajemen harian. Mulailah dengan memeriksa pakan dan air minum, pastikan lingkungan nyaman (suhu dan cahaya), lalu lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Dengan penyesuaian yang tepat, produksi telur ayam Anda akan kembali meningkat secara bertahap.

🏠 Homepage