Panduan Mengatasi Anyang-anyangan Saat Hamil

Anyang-anyangan, atau istilah medisnya disuria, adalah kondisi tidak nyaman yang ditandai dengan rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, sering buang air kecil dalam jumlah sedikit, dan dorongan kuat untuk segera berkemih. Kondisi ini cukup umum dialami oleh ibu hamil dan seringkali disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Meskipun terasa mengganggu, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Mengapa Ibu Hamil Rentan Mengalami Anyang-anyangan?

Selama kehamilan, terjadi banyak perubahan hormonal dan fisik. Perubahan ini, terutama peningkatan volume darah dan tekanan dari rahim yang membesar ke kandung kemih dan ureter, menciptakan lingkungan yang lebih ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Tekanan pada kandung kemih juga membuat pengosongan kandung kemih menjadi kurang sempurna, meninggalkan sisa urine yang menjadi tempat tumbuhnya bakteri penyebab ISK.

Ilustrasi Tekanan Rahim pada Kandung Kemih Ibu Hamil Rahim Kandung Kemih Tekanan Saluran Keluar

Langkah-Langkah Mengobati Anyang-anyangan Pada Ibu Hamil

Penanganan awal biasanya fokus pada upaya mandiri di rumah, namun konsultasi medis sangat dianjurkan karena risiko yang ditimbulkan oleh ISK yang tidak diobati.

1. Konsultasi Medis adalah Prioritas

Penting: Jangan pernah mengobati anyang-anyangan (yang dicurigai ISK) hanya dengan obat herbal tanpa berkonsultasi dengan dokter atau bidan. ISK pada ibu hamil memerlukan evaluasi dan mungkin memerlukan antibiotik yang aman untuk janin.

Dokter akan melakukan tes urine untuk memastikan apakah penyebabnya adalah infeksi bakteri. Jika terbukti ISK, dokter akan meresepkan antibiotik golongan aman (seperti penisilin atau sefalosporin) yang tidak membahayakan kehamilan Anda.

2. Peningkatan Asupan Cairan (Hidrasi)

Ini adalah langkah pengobatan rumahan yang paling efektif. Minum banyak air putih membantu "membilas" bakteri keluar dari saluran kemih. Targetkan minum minimal 8 hingga 12 gelas air per hari, atau lebih jika Anda merasa sangat haus.

3. Jangan Menahan Buang Air Kecil

Begitu Anda merasakan dorongan untuk berkemih, segera pergi ke toilet. Menahan urine memungkinkan bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak di kandung kemih. Pastikan Anda benar-benar mengosongkan kandung kemih setiap kali buang air kecil.

4. Jaga Kebersihan Area Genital

Kebersihan yang baik dapat membantu mencegah bakteri dari anus berpindah ke uretra (saluran kemih).

5. Konsumsi Jus Cranberry (dengan Hati-hati)

Jus cranberry murni sering direkomendasikan karena mengandung senyawa yang dapat mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih. Namun, pastikan Anda memilih jus 100% cranberry tanpa tambahan gula yang tinggi, karena gula justru bisa memperburuk kondisi.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun banyak kasus anyang-anyangan terkait ISK ringan yang bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan dokter, beberapa gejala menandakan kondisi yang lebih serius, seperti pielonefritis (infeksi ginjal). Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

Mengabaikan ISK selama kehamilan berisiko menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Oleh karena itu, penanganan cepat dan tuntas sangat krusial demi kesehatan ibu dan janin.

🏠 Homepage