Ayam Birma, yang berasal dari Myanmar (dahulu Burma), adalah salah satu jenis ayam petarung unggulan yang sangat populer di kalangan penghobi sabung ayam. Dikenal karena kecepatan, stamina, dan ketangkasannya, merawat ayam Birma memerlukan perhatian khusus agar potensi genetiknya dapat berkembang maksimal. Perawatan yang tepat meliputi pakan, kandang, latihan, hingga pencegahan penyakit.
1. Pemilihan Bibit Berkualitas
Perawatan terbaik dimulai dari pemilihan ayam yang tepat. Ayam Birma yang ideal memiliki postur tegap, gerakan lincah, dan postur yang sedikit membusung ke depan. Pastikan anakan atau ayam siap rawat memiliki silsilah yang jelas, meskipun ini seringkali sulit diverifikasi. Pilih ayam yang matanya cerah, tidak pincang, dan nafsu makannya baik.
2. Manajemen Pakan yang Optimal
Pakan adalah kunci utama pembentukan stamina dan otot ayam Birma. Diet harus seimbang antara protein, karbohidrat, serta vitamin dan mineral.
a. Masa Pertumbuhan (Anakan hingga 5 Bulan)
Fokus utama adalah pembentukan tulang dan otot. Berikan pakan tinggi protein (sekitar 20-22%). Konsentrat starter atau pelet khusus ayam pedaging muda bisa menjadi alternatif, namun pastikan tidak terlalu gemuk.
b. Masa Dewasa dan Persiapan Latihan
Protein bisa diturunkan sedikit (sekitar 16-18%). Tambahkan sumber karbohidrat seperti jagung pecah atau nasi yang dicampur dengan hijauan (daun pepaya, kangkung) untuk serat. Beri tambahan suplemen seperti minyak ikan atau vitamin B kompleks untuk menjaga vitalitas.
c. Pemberian Pakan Harian
Beri makan secara teratur (biasanya dua kali sehari). Selalu sediakan air minum bersih yang segar. Pada sore hari, setelah ayam selesai makan, berikan sedikit pakan tambahan berupa sayuran atau cacing untuk melancarkan pencernaan.
3. Kandang dan Lingkungan Hidup
Kandang ayam Birma harus dirancang untuk mendukung aktivitas fisik mereka yang tinggi. Ayam Birma cenderung lebih aktif dibandingkan ras lokal.
- Kandang Umbaran (Lasso/Penyambungan): Penting untuk memberikan ruang gerak yang luas agar otot kaki tetap lentur dan kuat. Ukuran minimal harus memungkinkan ayam berlari beberapa langkah.
- Kebersihan: Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah penumpukan amonia dan perkembangan parasit. Lantai kandang sebaiknya kering.
- Sirkulasi Udara: Pastikan sirkulasi udara baik, tetapi hindari angin kencang langsung yang dapat menyebabkan stres atau penyakit pernapasan.
- Pemandian: Sediakan tempat mandi pasir atau lumpur jika cuaca sedang panas. Mandi membantu membersihkan bulu dan menjaga suhu tubuh.
4. Program Latihan Fisik (Braking dan Jebres)
Ayam Birma terkenal karena kecepatan pukulannya, yang harus dipelihara melalui latihan rutin.
- Braking (Latihan Ringan): Ini adalah latihan jalan santai atau dibiarkan berkeliaran di area umbaran yang aman. Tujuannya menjaga kondisi fisik dasar tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.
- Jebres (Pemanasan Sebelum Tanding): Latihan ini melibatkan pemukulan ringan (dengan sarung tangan atau pelindung) di area kaki dan badan untuk melatih respons dan stamina. Latihan ini harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh berlebihan agar ayam tidak cedera sebelum waktunya.
- Kontrol Berat Badan: Jangan biarkan ayam terlalu kurus (kehilangan massa otot) atau terlalu gemuk (kelebihan lemak). Berat badan harus ideal sesuai usianya.
5. Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Karena ayam Birma sering dilatih dan berinteraksi dengan ayam lain, risiko penyakit infeksius cukup tinggi.
- Vaksinasi: Lakukan vaksinasi rutin sesuai jadwal, terutama untuk ND (Newcastle Disease) dan Gumboro, terutama pada usia muda.
- Cacing dan Kutu: Berikan obat cacing secara berkala (misalnya 2-3 bulan sekali). Periksa area ketiak dan bawah sayap dari kutu secara rutin.
- Kekebalan Tubuh: Tingkatkan daya tahan tubuh dengan memberikan multivitamin, terutama saat musim pancaroba atau setelah latihan berat.
- Isolasi: Segera isolasi ayam yang menunjukkan gejala sakit (lesu, nafsu makan menurun, diare) untuk mencegah penyebaran penyakit ke ayam sehat lainnya.
Merawat ayam Birma membutuhkan dedikasi dan kesabaran. Perpaduan antara nutrisi yang tepat, lingkungan yang mendukung, dan program latihan yang terstruktur akan menghasilkan ayam yang prima dan siap menunjukkan potensi terbaiknya.