Persiapan matang adalah kunci utama dalam dunia sabung ayam. Ayam laga yang akan diadu memerlukan serangkaian perawatan khusus yang dirancang untuk memaksimalkan stamina, kekuatan fisik, dan mentalnya. Proses perawatan sebelum pertandingan ini, sering disebut 'persiapan tanding' atau 'injak rawat', harus dilakukan secara disiplin dan terencana. Kesalahan kecil dalam penanganan bisa berdampak besar pada performa ayam di arena.
Fase Karantina dan Pemulihan (Jangka Panjang)
Perawatan sebelum diadu tidak dimulai sehari sebelum pertarungan. Seharusnya, fase ini dimulai jauh hari setelah ayam selesai berlaga atau setelah periode latihan berat. Tujuannya adalah mengembalikan kondisi tubuh ayam ke puncak prima.
- Pemberian Pakan Berkualitas: Selama masa pemulihan, fokuskan pada pakan yang tinggi protein untuk regenerasi otot, namun jangan berlebihan hingga membuat ayam terlalu gemuk. Hindari pakan fermentasi berlebihan.
- Istirahat Total: Ayam harus diistirahatkan dalam kandang yang nyaman, terpisah dari ayam lain yang berpotensi menyebabkan stres atau cedera.
- Suplemen Dasar: Pemberian vitamin (terutama A, D, E) dan mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan sistem imun.
Latihan Fisik Intensif (Pematangan)
Setelah kondisi fisik dasar pulih, ayam mulai memasuki fase pematangan. Pada fase ini, latihan dilakukan secara terukur untuk membangun daya tahan dan kecepatan.
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan harus selalu dipantau. Ayam laga yang terlalu ringan kurang memiliki daya tahan, sementara yang terlalu berat akan cepat lelah. Penyesuaian pakan harus dilakukan secara bertahap.
2. Proses Gebrak dan Tanding Ringan
Ini adalah sesi latihan di mana ayam dipertemukan dengan lawan latih yang sebanding (sparring). Tujuannya bukan untuk mengalahkan, melainkan untuk membiasakan respons mental ayam terhadap tekanan dan kontak fisik. Sesi ini dilakukan secara periodik, misalnya 3-4 minggu sebelum hari H.
Perawatan Puncak: H-7 Hingga H-1
Minggu terakhir sebelum pertarungan adalah masa krusial. Perawatan diubah menjadi fase pengondisian agar ayam berada di titik puncak fisiknya saat dibutuhkan.
1. Pengurangan Porsi Latihan (Doping)
Latihan fisik berat harus dihentikan total sekitar 3-4 hari sebelum diadu. Pada tahap ini, ayam hanya perlu 'dijemur' dan diberi sedikit latihan kelenturan atau jangkauan tanpa kontak fisik. Ini memungkinkan otot meregenerasi sepenuhnya tanpa kelelahan.
2. Pengaturan Pakan Terakhir
Pakan menjelang tanding biasanya dikurangi sedikit volume namun tetap diperkaya nutrisi. Banyak penghobi memberikan pakan yang sedikit lebih 'panas' (mengandung lebih banyak biji-bijian tertentu) untuk meningkatkan energi, namun ini harus diuji coba sebelumnya agar tidak menyebabkan diare.
3. Perawatan Mental dan Penjinakan
Ayam harus merasa nyaman dengan pemegang (kiser). Dekati ayam dengan tenang. Mandikan air hangat pada pagi hari untuk merilekskan otot dan membersihkan bulu. Pijatan ringan juga dapat membantu menghilangkan ketegangan fisik yang tidak terlihat.
Hari Sebelum Pertandingan (Penyisihan Akhir)
Pada H-1, fokus utama adalah hidrasi, penenangan, dan menjaga suhu tubuh ayam. Pastikan ayam mendapatkan istirahat yang cukup tanpa gangguan suara bising atau cahaya berlebihan. Pengambilan minum terakhir biasanya dilakukan beberapa jam sebelum ayam diistirahatkan sepenuhnya untuk menghindari kandung kemih penuh saat penimbangan atau pemeriksaan awal.
Merawat ayam laga sebelum diadu adalah perpaduan ilmu pengetahuan nutrisi, manajemen stres, dan intuisi peternak. Konsistensi dan pemahaman mendalam terhadap respons individu setiap ayam adalah rahasia kesuksesan seorang juara.