Memelihara ayam petelur adalah investasi yang menjanjikan, namun produktivitasnya sangat bergantung pada perawatan yang tepat, terutama saat ayam berada dalam fase puncak produksi. Ayam yang sedang bertelur membutuhkan nutrisi, kenyamanan, dan manajemen stres yang optimal agar cangkang telur kuat dan jumlah produksi tetap stabil. Berikut adalah panduan mendalam mengenai cara merawat ayam yang sedang dalam masa bertelur.
Pemberian pakan yang sesuai adalah faktor nomor satu dalam menentukan keberhasilan produksi telur. Ayam petelur membutuhkan energi dan protein yang jauh lebih tinggi dibandingkan ayam biasa.
Pastikan pakan yang diberikan memiliki kandungan nutrisi seimbang, terutama:
Meskipun pakan sudah mengandung kalsium, seringkali perlu ditambahkan sumber kalsium murni, seperti kulit kerang giling (oyster shell) atau grit kalsium. Letakkan sumber kalsium ini secara terpisah di wadah khusus, jangan dicampur langsung dalam pakan utama. Ini memungkinkan ayam mengambilnya sesuai kebutuhan tubuh mereka.
Air bersih dan segar adalah komponen vital yang sering diabaikan. Sekitar 60% dari berat telur adalah air. Dehidrasi sekecil apapun dapat menurunkan produksi telur secara drastis dan menyebabkan telur menjadi kecil.
Stres adalah musuh utama produksi telur. Ayam yang tertekan cenderung menghentikan atau mengurangi frekuensi bertelur.
Ayam membutuhkan stimulasi cahaya untuk memicu hormon reproduksi. Idealnya, ayam harus mendapatkan paparan cahaya sekitar 14 hingga 16 jam per hari. Jika cahaya alami tidak mencukupi (terutama di musim hujan), gunakan lampu tambahan di pagi hari atau sore hari.
Jaga suhu kandang tetap stabil. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 25°C. Pastikan ventilasi baik untuk menghindari penumpukan amonia, namun hindari hembusan angin langsung yang mengenai ayam, terutama saat malam hari.
Sediakan tempat bertelur yang tenang, gelap, dan nyaman. Idealnya, sediakan satu sarang untuk setiap 3-4 ekor ayam. Isi sarang dengan jerami kering atau serutan kayu yang empuk untuk mendorong ayam bertelur di tempat yang semestinya, bukan di lantai kandang.
Ayam yang sakit tidak akan bertelur dengan baik. Lakukan pengawasan harian terhadap kesehatan kawanan.
Pengendalian parasit eksternal (kutu, tungau) dan internal (cacing) sangat penting. Parasit mengurangi penyerapan nutrisi, yang berarti nutrisi yang seharusnya digunakan untuk membuat telur malah terbuang untuk memberi makan parasit.
Cara Anda menangani telur yang sudah dihasilkan juga memengaruhi motivasi ayam untuk terus bertelur.
Dengan memperhatikan secara cermat kebutuhan nutrisi, hidrasi, serta lingkungan yang minim stres, Anda akan memaksimalkan potensi ayam petelur Anda dan menikmati hasil panen telur yang melimpah serta berkualitas tinggi.