Ilustrasi sederhana ayam pejantan yang sehat.
Ayam pejantan, seringkali dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging dengan tekstur lebih padat dan rasa yang khas, merupakan pilihan menarik bagi peternak skala kecil maupun besar. Berbeda dengan ayam pedaging (broiler) yang cepat panen, pemeliharaan ayam pejantan membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal nutrisi dan manajemen kandang. Artikel ini akan memandu Anda mengenai cara pelihara ayam pejantan agar tumbuh optimal dan memberikan keuntungan maksimal.
Langkah awal yang krusial adalah memastikan kualitas bibit (Day Old Chick/DOC). Ayam pejantan yang baik biasanya berasal dari persilangan galur murni. Cari pemasok terpercaya yang menyediakan DOC yang sehat, aktif bergerak, dan tidak cacat fisik.
Kandang yang ideal untuk ayam pejantan harus memperhatikan sirkulasi udara, kebersihan, dan kepadatan. Ayam pejantan umumnya memiliki tingkat aktivitas lebih tinggi dibandingkan ayam petelur atau pedaging.
Kepadatan kandang sangat mempengaruhi stres dan potensi penyakit. Untuk ayam pejantan, disarankan kepadatan tidak lebih dari 8-10 ekor per meter persegi, terutama ketika mereka mulai dewasa.
Gunakan alas kandang (litter) berbahan serbuk gergaji kayu yang kering atau sekam padi. Jaga agar litter tetap kering dan gembur. Litter yang basah adalah sarang utama bakteri penyebab penyakit seperti koksidiosis dan penyakit pernapasan.
Pemberian pakan adalah kunci utama dalam cara pelihara ayam pejantan karena tujuan utamanya adalah pembentukan massa otot dan tulang yang kuat, bukan hanya penambahan berat badan cepat.
Pakan dibagi berdasarkan fase pertumbuhan:
Pastikan air minum selalu tersedia, bersih, dan segar. Ganti air minum minimal dua kali sehari.
Ayam pejantan yang dipelihara dalam jangka waktu lebih lama lebih rentan terhadap paparan penyakit. Biosekuriti yang ketat sangat diperlukan.
Berbeda dengan ayam pedaging yang dibatasi geraknya, ayam pejantan membutuhkan sedikit ruang gerak untuk mengembangkan ototnya secara alami, yang berkontribusi pada tekstur daging yang diinginkan. Jika memelihara dalam skala kecil (semi-intensif), biarkan mereka memiliki akses ke area terbuka (jika aman dari predator) pada siang hari.
Pastikan tidak terjadi persaingan berlebihan antar pejantan, terutama saat sudah memasuki masa remaja, karena ini dapat menyebabkan luka fisik dan stres. Jika ada ayam yang menunjukkan sifat terlalu agresif, pisahkan sementara untuk mengurangi pertikaian.
Cara pelihara ayam pejantan yang sukses memerlukan kesabaran dan konsistensi, terutama dalam hal nutrisi seimbang dan kebersihan kandang. Dengan manajemen yang baik, ayam pejantan Anda akan tumbuh menjadi ternak yang kuat, menghasilkan daging berkualitas premium, dan memberikan hasil panen yang memuaskan.