Panduan Lengkap Cara Pemberian Hemaviton pada Ayam Aduan

Hema Ayam Jago

Ilustrasi Pemberian Suplemen Pada Ayam Aduan

Dalam dunia sabung ayam, menjaga kondisi fisik dan performa ayam aduan adalah kunci utama menuju kemenangan. Salah satu suplemen yang sering direkomendasikan oleh para penghobi dan peternak adalah Hemaviton. Meskipun Hemaviton dikenal sebagai multivitamin manusia, formulasinya yang mengandung zat besi, vitamin B kompleks, dan berbagai nutrisi penting menjadikannya populer untuk mendongkrak stamina dan pemulihan otot ayam aduan. Namun, pemberian suplemen ini harus dilakukan dengan dosis dan durasi yang tepat agar memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan efek samping.

Peran Hemaviton untuk Ayam Aduan

Ayam aduan membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi, terutama saat menjalani masa persiapan tanding atau masa pemulihan cedera. Hemaviton berfungsi sebagai penambah darah (karena kandungan zat besinya) dan penunjang metabolisme energi.

Cara Tepat Pemberian Hemaviton (Dosis dan Jadwal)

Kesalahan dosis adalah risiko terbesar dalam pemberian suplemen ini. Karena Hemaviton tidak dirancang khusus untuk unggas, pengenceran dan takaran harus sangat diperhatikan.

1. Persiapan Larutan

Jangan pernah memberikan Hemaviton cair secara langsung (tetap) ke paruh ayam dalam jumlah banyak karena berisiko tersedak atau over dosis. Selalu larutkan dalam air minum atau teteskan pada pakan basah.

Rekomendasi Pengenceran Standar: Untuk 1 liter air minum, gunakan 1-2 ml Hemaviton cair. Jika menggunakan bentuk tablet, larutkan 1/4 tablet dalam 50 ml air, lalu campurkan air larutan tersebut ke dalam 1 liter air minum.

2. Jadwal Pemberian Berdasarkan Fase

Jadwal pemberian harus disesuaikan dengan fase latihan atau pemulihan ayam aduan Anda.

Fase Pra-Laga (Pemberian Stamina Intensif)

Pada fase ini, tujuannya adalah memuncak performa stamina ayam.

Fase Pemulihan (Setelah Laga)

Fokus utama adalah mengembalikan energi dan memperbaiki jaringan otot yang rusak.

Hal yang Perlu Diperhatikan (Kontraindikasi)

Meskipun bermanfaat, pemberian yang berlebihan dapat memicu toksisitas, terutama karena kandungan vitamin larut lemak dan zat besi.

  1. Jangan Berlebihan: Kelebihan zat besi dapat menyebabkan penumpukan di organ hati ayam (hemosiderosis), yang bersifat kronis dan merusak.
  2. Jeda Pemberian: Setelah fase tanding selesai atau setelah 10 hari pemakaian intensif, hentikan pemberian Hemaviton setidaknya selama 2 minggu sebelum memulai program pengobatan atau persiapan baru.
  3. Kualitas Air: Selalu pastikan air minum dalam keadaan higienis. Suplemen yang dilarutkan dalam air kotor justru berpotensi membawa bakteri.
  4. Perhatikan Warna Kotoran: Jika kotoran ayam berubah menjadi sangat gelap atau bahkan kehitaman dalam jumlah signifikan, ini bisa menjadi tanda kelebihan zat besi. Segera hentikan pemberian dan ganti dengan multivitamin khusus unggas yang lebih seimbang.

Kesimpulannya, Hemaviton adalah alat bantu yang efektif untuk meningkatkan performa dan pemulihan ayam aduan, asalkan digunakan secara bijak dan mengikuti prinsip dosis yang hati-hati. Selalu prioritaskan pakan berkualitas tinggi dan manajemen kandang yang baik sebagai fondasi utama kesehatan ayam Anda.

🏠 Homepage