Gerakan Pemuda (GP) Ansor, bersama dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), merupakan sayap kepemudaan dari Nahdlatul Ulama (NU) yang memegang peran krusial dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Didirikan dengan semangat patriotisme dan komitmen keagamaan yang moderat, eksistensi GP Ansor Banser telah terbukti menjadi benteng moral dan fisik dalam menghadapi berbagai tantangan sosial maupun ideologis.
Kelahiran GP Ansor pada tahun 1930 berakar dari kebutuhan mendesak untuk melindungi kalangan pesantren dan umat Islam dari ancaman kolonialisme saat itu. Ketika dibutuhkan kekuatan fisik yang terorganisir, lahirlah Banser sebagai badan semi-militer di bawah naungan GP Ansor. Filosofi dasarnya adalah 'Hubbul Wathan Minal Iman'—mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Ini menegaskan bahwa kegiatan keagamaan harus berjalan seiring dengan kecintaan dan pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejak awal kemerdekaan, peran Banser sangat vital. Mereka aktif terlibat dalam berbagai operasi militer dan menjaga stabilitas pasca-kemerdekaan. Kini, fokus mereka bergeser ke ranah sosial, kemanusiaan, dan peneguhan ideologi Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika.
Aktivitas GP Ansor Banser tidak terbatas pada pengamanan acara keagamaan semata. Jangkauan kegiatan mereka meliputi berbagai dimensi kehidupan berbangsa:
Di era informasi saat ini, tantangan terbesar yang dihadapi GP Ansor Banser adalah perang narasi di dunia maya. Hoaks, disinformasi, dan ujaran kebencian kerap beredar, seringkali menargetkan organisasi Islam moderat seperti NU. Oleh karena itu, Ansor kini semakin mengintensifkan literasi digital di kalangan anggotanya, memastikan bahwa aksi nyata di lapangan didukung oleh kecerdasan digital dalam merespons propaganda negatif.
Komitmen GP Ansor Banser terhadap Pancasila dan NKRI tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka adalah kekuatan sipil yang terorganisir, menjembatani antara aspirasi keagamaan dan tanggung jawab kebangsaan. Keseriusan mereka dalam menjaga harmoni sosial menjadikan mereka salah satu pilar penting dalam arsitektur keamanan dan sosial Indonesia.
Melalui disiplin yang ketat dan landasan moral yang kuat, GP Ansor Banser terus membuktikan bahwa pemuda Islam adalah agen perubahan yang proaktif, bukan sekadar reaksioner. Dedikasi mereka memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang damai dan religius dalam bingkai kebangsaan yang utuh.