Ilustrasi Ayam Kedu (Simbol Kualitas)
Ayam Kedu, yang terkenal dengan keunikan warna hitamnya yang pekat (tembus hingga ke tulang dan jeroan), merupakan komoditas unggulan di dunia peternakan unggas Indonesia. Permintaan akan DOC (Day Old Chick) atau anak ayam umur sehari jenis Kedu sangat tinggi, baik untuk penggemar ayam hias, pemelihara ayam kampung super, maupun peternak yang mengejar daging hitamnya yang dipercaya memiliki khasiat kesehatan.
Mengetahui harga DOC ayam Kedu secara akurat menjadi kunci utama dalam perencanaan modal usaha peternakan. Harga ini cenderung fluktuatif, dipengaruhi oleh musim, ketersediaan bibit dari pembibitan besar, biaya pakan, serta wilayah distribusi.
Harga yang ditawarkan oleh berbagai penyedia bibit tidak selalu sama. Ada beberapa variabel krusial yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan pembelian dalam jumlah besar.
Ayam Kedu memiliki beberapa varian, meskipun yang paling populer adalah Kedu Hitam (cemani). Kualitas DOC sangat menentukan. DOC yang berasal dari indukan tersertifikasi (FCR rendah, daya tetas tinggi) biasanya dijual dengan harga premium dibandingkan DOC dari peternak rumahan.
DOC yang dijual umumnya berusia 1 hari atau 2-3 hari. DOC yang baru menetas dan divaksinasi dasar (misalnya ND atau Gumboro) mungkin sedikit lebih mahal namun memiliki tingkat harapan hidup yang lebih tinggi.
Seperti komoditas peternakan lainnya, pembelian dalam kuantitas besar (grosir, misalnya di atas 100 ekor) hampir selalu mendapatkan diskon per ekor dibandingkan pembelian eceran (di bawah 50 ekor).
DOC adalah hewan hidup yang memerlukan penanganan khusus. Jarak pengiriman dan biaya transportasi (terutama jika menggunakan jasa ekspedisi khusus unggas) akan sangat memengaruhi harga akhir yang Anda terima.
Untuk memberikan gambaran umum, berikut adalah tabel estimasi harga DOC Ayam Kedu di berbagai wilayah Indonesia. Ingat, angka ini hanyalah patokan dan dapat berubah sewaktu-waktu.
| Kualitas DOC | Pembelian Eceran (Per Ekor) | Pembelian Grosir (Minimal 100 Ekor) |
|---|---|---|
| DOC Kedu Hitam (Standar) | Rp 8.000 - Rp 10.000 | Rp 7.500 - Rp 9.500 |
| DOC Kedu Kualitas Unggul (Sertifikat) | Rp 11.000 - Rp 14.000 | Rp 10.500 - Rp 13.000 |
| DOC Kedu Varietas Lain (Putih/Merah) | Rp 7.000 - Rp 9.000 | Rp 6.500 - Rp 8.500 |
Mengingat tingginya risiko kematian selama pengiriman, memilih sumber bibit yang tepercaya adalah investasi awal yang cerdas.
Meskipun harga DOC Kedu seringkali sedikit lebih tinggi dibandingkan DOC ayam broiler atau ayam kampung biasa, potensi keuntungannya cukup besar. Ayam Kedu sangat dicari karena dua alasan utama:
Pertama, **nilai jual daging dan telur** yang premium. Daging hitamnya dianggap memiliki nilai jual lebih tinggi di pasar tertentu. Kedua, **nilai estetikanya** menjadikannya favorit bagi penghobi ayam hias yang bersedia membayar mahal untuk anakan yang sehat dan terawat baik.
Memulai beternak dengan DOC Kedu memerlukan ketelitian lebih pada minggu-minggu pertama karena rentan terhadap perubahan suhu dan stres lingkungan. Namun, dengan manajemen pakan dan kandang yang tepat, investasi pada harga DOC ayam Kedu akan terbayar lunas seiring bertambahnya usia panen.
Pastikan Anda telah menyiapkan kandang isolasi dan pemanas (brooder) yang memadai sebelum DOC tiba di lokasi Anda. Sukses berternak dimulai dari pemilihan bibit yang berkualitas dengan harga yang masuk akal.