Ayam Leghorn merupakan salah satu ras ayam petelur yang paling terkenal dan tersebar luas di seluruh dunia. Nama "Leghorn" sendiri berasal dari kota Livorno di Italia, tempat asal muasal ras ayam ini. Keunggulan utamanya terletak pada efisiensi produksi telur yang luar biasa, menjadikannya pilihan utama bagi peternak komersial skala besar maupun peternak skala rumah tangga.
Sejarah Singkat dan Popularitas
Ras ayam ini pertama kali dibawa ke Amerika Serikat pada tahun 1800-an dan sejak saat itu telah mengalami berbagai pengembangan seleksi genetik. Berkat adaptabilitasnya yang baik terhadap berbagai sistem pemeliharaan dan tingkat konsumsi pakan yang relatif efisien dibandingkan produksi telurnya, Leghorn berhasil mendominasi pasar ayam petelur global. Meskipun awalnya hanya dikenal dalam warna putih, kini terdapat berbagai varian warna yang diakui.
Karakteristik Utama Ayam Leghorn
Ayam Leghorn memiliki ciri fisik yang khas. Mereka umumnya berbadan ramping, tegak, dan memiliki berat badan yang relatif ringan dibandingkan ras ayam pedaging atau ayam kampung biasa. Warna yang paling umum adalah putih bersih (White Leghorn), namun ada juga varian Brown Leghorn, Black Leghorn, dan varietas lainnya.
1. Jengger Tunggal (Single Comb)
Salah satu penanda paling jelas adalah jengger tunggal yang besar dan biasanya berwarna merah cerah. Jengger ini berfungsi membantu pengaturan suhu tubuh, yang sangat penting mengingat Leghorn berasal dari iklim Mediterania yang hangat.
2. Tingkat Produksi Telur Tinggi
Inilah daya tarik utama mereka. Leghorn mampu menghasilkan rata-rata 250 hingga 300 butir telur per tahun, dengan telur berukuran sedang hingga besar dan kulit berwarna putih. Mereka mulai bertelur pada usia yang relatif muda, sekitar 5 hingga 6 bulan.
3. Efisiensi Pakan
Dibandingkan dengan ras ayam petelur lain dengan volume produksi serupa, Leghorn dikenal sangat efisien dalam mengubah pakan menjadi telur. Hal ini mengurangi biaya operasional secara signifikan bagi peternak.
Jenis-Jenis Populer Ayam Leghorn
Meskipun secara umum disebut Leghorn, pengembangan di berbagai negara telah menghasilkan beberapa galur yang spesifik, terutama dalam konteks produksi komersial:
- White Leghorn (Leghorn Putih): Ini adalah galur paling dominan. Mereka sangat populer karena menghasilkan telur putih dalam jumlah masif dan memiliki adaptasi yang sangat baik di kandang baterai komersial.
- Brown Leghorn (Leghorn Cokelat): Meskipun tidak sepopuler varian putih dalam skala industri besar, Brown Leghorn juga merupakan petelur yang baik, seringkali menghasilkan telur berwarna krem atau cokelat muda. Mereka cenderung sedikit lebih tenang dibandingkan White Leghorn.
- Light Brown Leghorn & Dark Brown Leghorn: Variasi warna ini merupakan hasil seleksi lanjutan untuk menghasilkan ayam dengan warna bulu yang berbeda.
Karakteristik Perilaku
Secara perilaku, ayam Leghorn dikenal sebagai ayam yang aktif dan sedikit gugup atau waspada. Mereka mudah terkejut dan cenderung lebih suka bergerak daripada diam. Karena metabolisme mereka yang tinggi untuk produksi telur, mereka membutuhkan lingkungan yang stabil dan tidak terlalu stres. Dalam skala kecil, mereka seringkali terlihat aktif mencari makan (foraging).
Meskipun produktivitas telurnya sangat tinggi, Leghorn cenderung kurang baik untuk tujuan pedaging karena pertumbuhan massa ototnya yang lambat. Mereka lebih fokus pada penggunaan energi untuk produksi telur daripada pembentukan daging. Dalam dunia peternakan modern, Leghorn adalah simbol efisiensi produksi telur putih yang tak tertandingi.