Ilustrasi Sederhana Struktur Atom Argon
Argon (Ar) adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom 18 dan merupakan anggota golongan gas mulia. Meskipun seringkali tidak sepopuler Helium atau Neon, Argon memiliki peran yang sangat krusial dan tak tergantikan dalam berbagai sektor industri dan teknologi modern. Sifatnya yang inert—yaitu sangat tidak reaktif—menjadikannya pelindung ideal dalam proses-proses yang sensitif terhadap keberadaan oksigen atau nitrogen. Memahami **kegunaan argon** berarti memahami bagaimana stabilitas kimia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi proses manufaktur.
Salah satu aplikasi paling dominan dari gas Argon adalah dalam proses pengelasan, khususnya pengelasan busur tungsten gas (GTAW) atau yang lebih dikenal sebagai TIG welding, dan pengelasan busur logam gas (GMAW) atau MIG welding. Dalam proses ini, Argon berfungsi sebagai gas pelindung (shielding gas).
Kegunaan Argon meluas jauh ke dalam teknologi penerangan dan pembuatan komponen elektronik sensitif. Kehadirannya yang tidak reaktif membantu memperpanjang umur perangkat tersebut.
Di dalam bola lampu pijar, Argon dicampur dengan sedikit nitrogen atau diisi sendirian. Keberadaan gas ini mencegah filamen tungsten menguap terlalu cepat pada suhu tinggi, sehingga memperlambat kegagalan bohlam dan memungkinkan lampu beroperasi pada suhu yang lebih tinggi untuk menghasilkan cahaya yang lebih terang.
Selain itu, dalam industri semikonduktor, Argon murni digunakan untuk menciptakan lingkungan bebas oksigen saat menumbuhkan kristal silikon atau saat melakukan proses pengendapan uap kimia (CVD), memastikan chip mikroprosesor bebas dari cacat yang disebabkan oleh reaksi kimia yang tidak diinginkan.
Meskipun karbon dioksida dan oksigen lebih umum digunakan dalam proses pembuatan baja, Argon memainkan peran spesialis. Dalam proses deoksidasi dan degassing baja, menyuntikkan Argon dapat membantu mengangkat inklusi gas terlarut (seperti hidrogen atau nitrogen) dari leburan baja cair. Proses ini, yang dikenal sebagai argon degassing, sangat penting untuk menghasilkan baja berkekuatan tinggi dan baja tahan karat berkualitas premium yang membutuhkan kemurnian tinggi.
Dalam bidang energi terbarukan, Argon digunakan dalam proses pembuatan sel surya fotovoltaik (PV). Sama seperti dalam industri semikonduktor, lingkungan inert Argon diperlukan selama pertumbuhan kristal silikon untuk wafer sel surya.
Di laboratorium, Argon digunakan sebagai gas pembawa (carrier gas) dalam kromatografi gas (GC), terutama ketika sampel yang dianalisis sensitif terhadap reaksi dengan gas pembawa yang lebih reaktif. Selain itu, Argon cair digunakan dalam perangkat pendeteksi radiasi tertentu karena kemampuannya berfungsi sebagai medium pendingin dan isolasi.
Meskipun volume penggunaannya mungkin lebih kecil dibandingkan industri berat, Argon juga memiliki **kegunaan argon** lainnya yang menarik:
Secara keseluruhan, stabilitas kimia yang luar biasa dari Argon menjadikannya pelindung gas pilihan di garis depan manufaktur berteknologi tinggi. Dari memastikan lasan kapal terbang yang kuat hingga menjaga kejernihan kristal silikon, **kegunaan argon** adalah bukti pentingnya gas mulia dalam menopang kemajuan teknologi abad ke-21.