Anis Merah (atau dikenal juga sebagai Murai Batu) adalah burung kicau favorit banyak penghobi di Indonesia. Kualitas suara dan kesehatan burung sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia tinggal. Oleh karena itu, pemilihan kurungan anis merah yang tepat bukan sekadar masalah estetika, tetapi merupakan investasi krusial bagi kesejahteraan dan performa burung peliharaan Anda. Kandang yang tidak sesuai dapat menyebabkan stres, cedera fisik, hingga penurunan kualitas kicauan yang drastis.
Ukuran, bahan, dan desain adalah tiga faktor utama yang harus dipertimbangkan saat membeli atau membuat kandang. Bagi anis merah yang aktif dan sering melompat, ruang gerak yang memadai sangat penting agar otot-ototnya tetap terlatih.
Ilustrasi visualisasi jenis kandang.
Bahan utama pembuatan kurungan anis merah sangat bervariasi, mulai dari kayu, kawat besi, hingga kombinasi keduanya.
Kandang kayu, khususnya yang terbuat dari kayu jati atau mahoni, sangat populer di kalangan kicaumania. Keunggulannya adalah tampilannya yang elegan dan mampu meredam suara dari luar, yang dipercaya membuat anis merah lebih fokus berkicau. Namun, kandang kayu memerlukan perawatan rutin agar tidak lapuk akibat kelembaban. Pastikan kayu yang digunakan halus dan tidak mengandung getah berbahaya.
Kandang kawat menawarkan sirkulasi udara yang sangat baik dan mudah dibersihkan. Jenis ini cocok untuk daerah yang memiliki kelembaban tinggi. Untuk anis merah, pastikan jeruji kawatnya cukup rapat (jarak antar jeruji tidak lebih dari 1.5 cm) agar burung tidak bisa menyelinap keluar atau tersangkut. Hindari kawat yang mudah berkarat.
Ukuran standar untuk anis merah biasanya berkisar pada diameter 40 cm hingga 50 cm (untuk kandang bulat) atau ukuran 50x50x70 cm (untuk kandang kotak). Kunci utamanya adalah tinggi. Anis merah adalah burung yang suka melompat vertikal. Kandang yang terlalu pendek akan membatasi pergerakannya. Idealnya, tinggi kandang harus memungkinkan burung untuk meregangkan sayap sepenuhnya tanpa menyentuh atap atau tangkringan di atasnya.
Hindari kandang yang terlalu besar jika Anda memelihara hanya satu ekor, karena ini bisa membuat burung merasa terisolasi atau sulit mencari makanan/air minum. Sebaliknya, terlalu sempit akan menyebabkan kegemukan dan stres.
Penempatan tangkringan, tempat makan, dan tempat minum harus diperhitungkan dengan cermat.
Kunci kesehatan anis merah adalah kebersihan lingkungannya. Kurungan anis merah harus dibersihkan secara rutin. Kotoran yang menumpuk adalah sarang bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan infeksi pernapasan atau masalah kulit pada burung. Lakukan pembersihan ringan (mengganti alas dan membersihkan tempat makan/minum) setiap hari. Pencucian total kandang (terutama kandang kawat) disarankan setidaknya seminggu sekali dengan larutan antiseptik ringan dan menjemurnya hingga benar-benar kering sebelum burung dimasukkan kembali.
Memilih kandang yang tepat—mulai dari material, ukuran, hingga tata letak interiornya—akan memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan Anis Merah Anda menjadi burung yang sehat, bahagia, dan rajin berkicau.