*Representasi visual sederhana sistem pencernaan dan area yang terpengaruh.
Apendisitis, atau peradangan pada usus buntu (apendiks), adalah kondisi medis serius yang seringkali memerlukan intervensi bedah. Namun, penting untuk dipahami bahwa penanganan utama adalah operasi. Sebelum atau sesudah diagnosis (tergantung anjuran dokter), pengaturan pola makan sangat krusial untuk membantu mengurangi iritasi, mempermudah pemulihan, dan memastikan sistem pencernaan bekerja dengan baik.
Ketika usus buntu meradang, sistem pencernaan Anda menjadi sangat sensitif. Makanan tertentu dapat meningkatkan produksi gas, menyebabkan kembung, atau memaksa usus bekerja lebih keras, yang berpotensi memperburuk rasa sakit atau menunda pemulihan. Tujuannya adalah mengadopsi diet yang rendah residu (serat yang sulit dicerna) sebelum operasi, dan diet tinggi serat serta nutrisi seimbang setelah operasi untuk pemulihan.
Pada fase awal atau jika peradangan masih ringan, fokus diet adalah mengurangi beban kerja usus. Ini berarti menghindari makanan yang sulit dicerna.
Setelah operasi pengangkatan usus buntu, pemulihan melibatkan pengenalan kembali makanan secara bertahap untuk memungkinkan usus pulih dari trauma pembedahan. Tahap ini biasanya dimulai dengan cairan jernih, lalu beralih ke makanan lunak.
Ini adalah langkah pertama, biasanya dimulai setelah fungsi usus mulai kembali (seringkali setelah pasien buang angin).
Setelah toleransi cairan baik, makanan padat sangat lembut diperkenalkan.
Seiring berjalannya waktu dan merasa lebih baik, Anda dapat secara bertahap menambahkan serat kembali ke dalam diet Anda. Serat sangat penting untuk mencegah sembelit, yang merupakan risiko umum setelah operasi.
Fokus pada serat larut saat memperkenalkan kembali: Oat, buah-buahan yang mudah dicerna, dan sayuran yang dimasak dengan baik. Hindari serat kasar dan biji-bijian utuh dalam jumlah besar hingga dokter bedah Anda mengizinkannya.
Terlepas dari fase pemulihan, menjaga hidrasi sangat penting. Minum banyak air membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah dehidrasi, terutama jika ada penggunaan obat nyeri yang mungkin menyebabkan sembelit.
Secara keseluruhan, diet untuk penyakit apendiks berfokus pada dua hal utama: mengurangi iritasi saat kondisi akut dan mendukung penyembuhan saluran cerna yang sehat selama masa pemulihan pasca-operasi. Selalu konsultasikan rencana nutrisi spesifik Anda dengan dokter atau ahli gizi klinis.