Ayam guling, atau sering juga disebut ayam panggang, adalah hidangan klasik yang selalu berhasil memeriahkan suasana kumpul keluarga. Meskipun seringkali diasosiasikan dengan penjual kaki lima atau restoran mewah, memasak ayam guling yang sempurna—dengan kulit yang renyah, daging yang empuk, dan bumbu meresap hingga ke tulang—sebenarnya sangat mungkin dilakukan di dapur rumah. Kunci utamanya terletak pada pemilihan bumbu marinasi dan teknik pemanggangan yang tepat.
Proses membuat ayam guling bukanlah sekadar memanggang ayam biasa. Ini adalah tentang kesabaran dalam proses perendaman bumbu agar setiap serat daging terinfusi rasa rempah tradisional Indonesia yang kaya. Berbeda dengan ayam bakar yang sering kali diolesi kecap saat proses pemanggangan, ayam guling cenderung mengandalkan bumbu dasar yang kuat dan proses panas kering untuk menghasilkan tekstur khasnya.
Fondasi dari ayam guling yang lezat adalah ayam itu sendiri. Pilihlah ayam potong segar dengan berat antara 800 gram hingga 1.2 kilogram. Ayam yang terlalu besar akan sulit matang merata saat dipanggang dengan metode rumahan (tanpa alat guling berputar profesional). Setelah dicuci bersih, pastikan ayam dibersihkan dari lemak berlebih dan dikeringkan. Pengeringan sangat krusial; kulit yang kering akan lebih mudah menjadi renyah saat terpapar panas.
Bumbu adalah jiwa dari masakan ini. Untuk mendapatkan cita rasa otentik ayam guling, kita membutuhkan paduan rempah yang seimbang. Marinasi minimal 6 jam, atau idealnya semalam di dalam lemari pendingin.
Haluskan semua bahan bumbu hingga benar-benar lembut. Setelah itu, balurkan secara merata ke seluruh permukaan ayam, jangan lupa menyisipkan bumbu ke bagian rongga perut ayam. Remas-remas perlahan agar bumbu meresap. Setelah dibumbui, bungkus ayam dengan plastik wrap atau masukkan ke wadah tertutup, dan biarkan berdiam di kulkas.
Di rumah, kita jarang memiliki alat guling profesional yang memutar ayam secara konstan di atas bara api. Namun, kita bisa meniru efeknya dengan beberapa trik menggunakan oven atau panggangan arang portabel.
Ayam guling yang berhasil ditandai dengan warna kulit yang menarik, aroma rempah yang kuat, dan ketika ditusuk bagian paha terdalam, cairan yang keluar tampak bening, bukan keruh kemerahan. Sajikan segera dengan nasi hangat, sambal terasi pedas, dan lalapan segar. Pengalaman menikmati ayam guling buatan sendiri akan jauh lebih memuaskan daripada sekadar membelinya. Selamat mencoba menguasai seni memasak ayam guling ini!