Lipoprotein (a) atau sering disebut sebagai ApoB adalah salah satu penanda risiko kardiovaskular yang semakin mendapat perhatian dalam dunia medis. Tidak seperti kolesterol total atau LDL-C yang umum diperiksa, ApoB mengukur jumlah total partikel aterogenik (partikel yang dapat menyebabkan penyumbatan) dalam darah. Tingginya kadar ApoB menunjukkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Kolesterol jahat (LDL-C) mengukur jumlah kolesterol yang ada di dalam partikel LDL. Namun, kadar ApoB mengukur jumlah partikel pembawa kolesterol itu sendiri, termasuk LDL, VLDL, IDL, dan Lp(a). Karena setiap partikel berpotensi menyebabkan plak, menghitung partikel secara langsung (ApoB) sering kali memberikan gambaran risiko yang lebih akurat, terutama pada individu dengan kadar trigliserida atau diabetes yang tinggi.
Ketika kadar ApoB terdeteksi tinggi, langkah selanjutnya adalah intervensi agresif untuk menurunkan risiko. Penurunan ApoB sering kali sejalan dengan penurunan LDL-C, namun strategi pengobatan mungkin sedikit berbeda fokusnya.
Penanganan ApoB tinggi berpusat pada modifikasi gaya hidup dan, jika diperlukan, terapi farmakologis. Obat-obatan ini bekerja dengan cara berbeda untuk mengurangi produksi atau meningkatkan pembersihan partikel ApoB dari aliran darah.
Statin adalah lini pertama pengobatan untuk hampir semua pasien dengan risiko kardiovaskular tinggi dan ApoB yang meningkat. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang diperlukan hati untuk memproduksi kolesterol. Meskipun mekanisme utamanya adalah menurunkan LDL-C, statin juga secara signifikan mengurangi jumlah partikel ApoB.
Obat ini bekerja di usus dengan menghambat penyerapan kolesterol makanan dan empedu. Ezetimibe sering digunakan sebagai terapi tambahan (adjuvan) bersama statin ketika target ApoB belum tercapai hanya dengan dosis statin standar.
Ini adalah kelas obat yang sangat kuat, biasanya dicadangkan untuk pasien dengan risiko sangat tinggi atau mereka yang tidak mencapai target dengan statin dan Ezetimibe. Inhibitor PCSK9 bekerja dengan memblokir protein yang biasanya menghancurkan reseptor LDL di hati, sehingga lebih banyak reseptor tersedia untuk membersihkan partikel ApoB dari darah.
Jika ApoB tinggi disebabkan terutama oleh peningkatan partikel VLDL (yang sering terjadi pada individu dengan trigliserida sangat tinggi atau sindrom metabolik), dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan trigliserida, yang secara tidak langsung mengurangi ApoB.
Sebelum memulai atau sebagai pendukung obat-obatan, perubahan gaya hidup tetap krusial. Diet rendah lemak jenuh dan lemak trans, serta peningkatan asupan serat larut (seperti oat dan kacang-kacangan), membantu mengurangi produksi partikel yang mengandung ApoB. Olahraga teratur juga mendukung profil lipid yang lebih sehat.