Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak) pedaging adalah salah satu pilihan favorit peternak karena pertumbuhan yang relatif cepat dibandingkan ayam kampung tradisional, namun tetap menawarkan kualitas daging yang disukai pasar. Keberhasilan budidaya KUB pedaging sangat bergantung pada manajemen pakan yang tepat. Pemilihan dan jadwal pemberian pakan ayam kub pedaging yang optimal adalah kunci utama untuk mencapai bobot panen ideal dalam waktu singkat serta memaksimalkan efisiensi biaya.
Mengapa Pakan Sangat Krusial untuk Ayam KUB?
Meskipun KUB memiliki daya tahan yang lebih baik, laju pertumbuhannya akan terhambat drastis jika nutrisi yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Pakan adalah komponen biaya terbesar dalam usaha peternakan, seringkali mencapai 60-70% dari total pengeluaran. Oleh karena itu, memastikan setiap butir pakan memberikan nilai gizi maksimal sangat penting untuk meningkatkan FCR (Feed Conversion Ratio) atau rasio konversi pakan.
Tahapan Pemberian Pakan Ayam KUB Pedaging
Manajemen pakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan ayam. Terdapat tiga fase utama yang memerlukan formulasi nutrisi berbeda:
1. Fase Starter (Umur 0 - 4 Minggu)
Pada fase ini, pertumbuhan tulang, organ, dan otot terjadi sangat cepat. Kebutuhan protein sangat tinggi, idealnya di kisaran 20-22%. Pakan yang diberikan harus berupa pellet atau crumble halus agar mudah dicerna oleh anak ayam. Pastikan ketersediaan air minum bersih dan hangat selalu ada.
2. Fase Grower (Umur 5 - 8 Minggu)
Memasuki fase grower, kebutuhan energi dan protein sedikit diturunkan (sekitar 17-19% protein) seiring dengan penurunan laju pertumbuhan organ internal yang cepat. Fokus beralih pada pembentukan massa otot yang lebih solid. Transisi pakan harus dilakukan secara bertahap untuk menghindari stres pencernaan.
3. Fase Finisher (Umur 9 Minggu Sampai Panen)
Fase akhir ini bertujuan memaksimalkan bobot daging. Kandungan energi dalam pakan ayam kub pedaging ditingkatkan, sementara kandungan protein dikurangi (sekitar 15-17%) untuk menghemat biaya tanpa mengorbankan kecepatan penambahan berat badan. Pakan pada fase ini biasanya berbentuk pelet utuh.
Memilih Formulasi Pakan Komersial vs. Swasembada
Banyak peternak memilih pakan komersial siap pakai karena sudah terjamin kandungan nutrisinya. Namun, bagi peternak skala menengah ke atas, membuat pakan sendiri (swasembada) bisa menekan biaya signifikan.
Komponen utama yang harus diperhatikan dalam formulasi pakan mandiri meliputi:
- Sumber Energi: Jagung (paling dominan), dedak padi, atau sorgum.
- Sumber Protein: Bungkil kedelai, tepung ikan, atau bungkil kelapa.
- Sumber Vitamin dan Mineral: Premix yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin esensial lainnya.
- Aditif Pakan: Penggunaan probiotik atau enzim untuk meningkatkan daya cerna.
Tips Efisiensi Pakan Ayam KUB Pedaging
- Hindari Over-Feeding: Berikan pakan sesuai jadwal dan kebutuhan, jangan biarkan pakan terlalu lama tersisa di tempat makan karena bisa terkontaminasi atau menurun kualitas nutrisinya.
- Air Minum Berkualitas: Air bersih memegang peranan vital. Dehidrasi ringan saja dapat menurunkan nafsu makan hingga 20%.
- Kandang yang Nyaman: Suhu kandang yang stabil dan kepadatan ternak yang tidak berlebihan akan membuat ayam fokus pada konversi pakan menjadi daging, bukan untuk menjaga suhu tubuh.
- Pencahayaan Tepat: Pencahayaan yang memadai (terutama pada malam hari) merangsang ayam untuk makan lebih lama, meningkatkan asupan pakan harian.
Dengan memahami kebutuhan nutrisi spesifik ayam KUB pedaging di setiap tahapan umur, serta menerapkan manajemen pemberian pakan yang disiplin, potensi genetik ayam ini dapat terwujud secara maksimal, menjamin keuntungan finansial yang lebih baik bagi peternakan Anda.