LNB (Low Noise Block downconverter) adalah komponen krusial dalam sistem antena parabola. Fungsinya adalah menangkap sinyal frekuensi tinggi yang dipantulkan oleh piringan parabola dan mengubahnya menjadi frekuensi yang lebih rendah agar dapat diterima oleh receiver (set top box). Memasang LNB dengan benar sangat menentukan kualitas penerimaan siaran. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk memastikan instalasi LNB parabola Anda sukses.
Sebelum memulai proses pasang LNB parabola, pastikan semua peralatan sudah siap. Persiapan yang matang akan meminimalisir hambatan di lapangan.
Kesalahan paling umum saat pasang LNB parabola adalah orientasi yang salah. LNB harus diposisikan dengan sudut putar (skew) dan sudut kemiringan (tilt) yang tepat sesuai lokasi geografis Anda dan posisi satelit.
Secara umum, pada instalasi C-Band (parabola besar), LNB dipasang menghadap lurus ke piringan, namun perlu sedikit diputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam (skew) untuk memaksimalkan sinyal. Untuk Ku-Band (parabola mini), LNB biasanya diposisikan agak miring.
Tips Penting: Jika Anda mengganti LNB lama, perhatikan posisi LNB lama sebagai acuan sebelum melepaskannya. Jika ini instalasi baru, cari panduan orientasi skew khusus untuk satelit yang Anda tuju di lokasi Anda.
Pasang LNB pada dudukannya (braket). Braket LNB biasanya memiliki cincin pengunci. Longgarkan baut pengunci agar LNB bisa masuk, lalu geser LNB hingga posisi dasarnya pas. Jangan kencangkan baut pengunci terlalu erat terlebih dahulu; biarkan sedikit longgar agar Anda masih bisa mengatur sudut saat proses tuning.
Setelah LNB terpasang longgar pada braket, saatnya menyambungkan kabel. Kupas ujung kabel koaksial Anda dengan hati-hati, sisakan sekitar 1 hingga 1,5 cm konduktor tembaga tengah yang bersih dan terbungkus isolator putih. Pasang konektor F-Type dengan memutar konektor hingga menempel erat pada LNB.
Penting: Pastikan tidak ada serabut tembaga luar (shielding) yang menyentuh bagian tengah konduktor. Kontak yang buruk atau korsleting antara shield dan konduktor tengah akan menyebabkan hilangnya sinyal secara drastis. Sambungkan ujung kabel ini ke port input pada LNB.
Ini adalah tahap paling menentukan dalam pasang LNB parabola. Anda harus mengarahkan piringan parabola tepat ke posisi satelit yang dituju (misalnya, Palapa D, Telkom 4, atau Asiasat 7) sambil mengatur posisi LNB.
Setelah Anda mendapatkan sinyal terbaik, kencangkan semua baut pengunci LNB dan braket dengan hati-hati. Jangan terlalu keras agar tidak merusak dudukan, namun pastikan LNB tidak akan bergeser akibat angin atau getaran.
Langkah terakhir adalah memproteksi koneksi kabel. Gunakan selotip listrik berkualitas baik atau tutup pelindung konektor untuk mencegah air hujan masuk ke konektor F-Type. Air yang masuk dapat menyebabkan korosi dan hilangnya sinyal secara permanen.
Proses pasang LNB parabola memang memerlukan ketelitian, terutama dalam hal orientasi dan penyetelan sudut. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas—mulai dari persiapan, pemahaman orientasi, pemasangan kabel yang benar, hingga tuning halus—Anda dapat menikmati siaran satelit dengan kualitas gambar terbaik tanpa gangguan.