Memahami Penyakit Anyang-Anyangan pada Pria

Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai disuria, adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri, perih, atau tidak nyaman saat buang air kecil. Meskipun sering dikaitkan dengan wanita, kondisi ini juga cukup umum terjadi pada pria. Bagi pria, gejala ini seringkali menjadi indikasi adanya masalah pada sistem saluran kemih atau reproduksi yang memerlukan perhatian serius.

Gejala utamanya adalah sensasi terbakar atau panas di uretra (saluran kencing) sesaat sebelum, selama, atau setelah buang air kecil. Selain itu, pria yang mengalami anyang-anyangan mungkin juga merasakan dorongan untuk buang air kecil secara sering (frekuensi tinggi) meskipun volume urine yang keluar sedikit (urgensi). Memahami penyebabnya adalah langkah pertama menuju pengobatan yang efektif.

Representasi visual disuria (anyang-anyangan) pada pria Kandung Kemih Nyeri/Perih Uretra

Penyebab Umum Anyang-Anyangan pada Pria

Berbeda dengan wanita, saluran uretra pria lebih panjang, sehingga infeksi bakteri (seperti ISK) cenderung lebih jarang terjadi primer. Namun, anyang-anyangan pada pria sering kali berakar pada beberapa kondisi spesifik:

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun beberapa kasus ringan mungkin mereda sendiri, rasa nyeri saat buang air kecil tidak boleh diabaikan pada pria. Gejala tertentu memerlukan pemeriksaan medis segera:

Diagnosis biasanya melibatkan tes urine (urinalisis dan kultur) untuk mendeteksi bakteri atau sel darah putih, serta pemeriksaan fisik, terutama jika prostatitis dicurigai. Pada pria yang lebih tua, pemeriksaan rektal digital (DRE) untuk menilai ukuran dan kondisi prostat mungkin dilakukan.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Awal

Pencegahan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran kemih pria. Kebersihan adalah kunci utama. Selain itu, hidrasi yang cukup membantu "membilas" bakteri dari saluran kemih. Hindari iritan seperti minuman berkafein berlebihan atau makanan pedas jika Anda rentan terhadap iritasi kandung kemih.

Jika penyebabnya teridentifikasi sebagai infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai. Penting sekali untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik meskipun gejala sudah membaik. Untuk kasus prostatitis, pengobatan mungkin lebih kompleks dan memerlukan kombinasi antibiotik, obat anti-inflamasi, atau relaksan otot kandung kemih. Mengabaikan gejala anyang-anyangan pada pria dapat berujung pada komplikasi serius seperti infeksi yang menyebar ke ginjal atau masalah kronis pada prostat.

🏠 Homepage