Anyang-anyangan, atau sering disebut disuria, adalah kondisi medis yang ditandai dengan rasa sakit, perih, atau tidak nyaman saat buang air kecil. Sensasi ini seringkali disertai dengan dorongan kuat untuk berkemih meskipun kandung kemih terasa kosong. Meskipun episode singkat yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) ringan umumnya mudah diobati, ketika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama—menjadi anyang-anyangan berkepanjangan—hal tersebut menjadi sinyal penting bahwa ada masalah kesehatan mendasar yang lebih serius yang perlu ditelusuri.
Mengabaikan gejala berkepanjangan ini sangat tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan dan berpotensi menyebabkan komplikasi. Memahami berbagai penyebab di baliknya adalah langkah pertama menuju diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penyebab paling umum dari anyang-anyangan adalah ISK. Namun, jika gejala tidak hilang setelah antibiotik standar atau kambuh terus-menerus, beberapa faktor mungkin terlibat. Pada wanita, infeksi berulang sering dikaitkan dengan anatomi saluran kemih yang lebih pendek, namun faktor perilaku dan kebersihan juga berperan. Pada pria, prostatitis (radang prostat) kronis sering menjadi biang keladi anyang-anyangan yang berlarut-larut. Prostat yang membengkak atau teriritasi dapat menekan uretra dan kandung kemih, menyebabkan sensasi nyeri saat berkemih dan sering ingin buang air kecil.
Jika tes urin menunjukkan hasil negatif untuk bakteri, penyebabnya mungkin bukan infeksi. Dua kondisi utama yang sering menyebabkan gejala mirip ISK kronis adalah:
Adanya penyumbatan atau batu dalam sistem saluran kemih dapat menyebabkan iritasi kronis dan gejala anyang-anyangan. Batu ginjal atau batu kandung kemih dapat berpindah tempat, menggores dinding saluran kemih, dan memicu rasa sakit saat urin melewatinya. Selain batu, penyempitan saluran kemih (striktur uretra), baik akibat cedera lama maupun kondisi medis lain, juga dapat menghambat aliran urin dan menyebabkan tekanan berlebih pada kandung kemih, yang manifestasinya adalah rasa tidak nyaman saat berkemih.
Penyebab anyang-anyangan berkepanjangan tidak selalu berasal dari saluran kemih itu sendiri. Beberapa faktor eksternal atau sistemik dapat meniru gejala ISK kronis:
Jika anyang-anyangan berlangsung lebih dari satu minggu meskipun Anda sudah menjalani pengobatan awal, atau jika disertai demam tinggi, darah dalam urin (hematuria), nyeri pinggang hebat, atau muntah, ini memerlukan evaluasi medis segera. Diagnosis yang tepat seringkali memerlukan analisis urin mendalam, kultur, sistoskopi, atau pencitraan (seperti USG atau CT scan) untuk mengidentifikasi akar masalah dari gejala yang persisten ini.
Menangani anyang-anyangan berkepanjangan memerlukan pendekatan diagnostik yang teliti. Penting untuk tidak berasumsi bahwa gejalanya hanyalah "sisa-sisa" infeksi ringan. Menggali lebih dalam penyebab dasarnya, mulai dari prostatitis kronis hingga kondisi seperti sistitis interstisial, adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan mengembalikan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.