Anis Kembang, atau yang sering disebut Murai Batu Jawa, adalah salah satu burung kicau favorit para mania karena keindahan fisiknya dan variasi suaranya yang merdu dan lantang. Namun, tantangan terbesar bagi pemilik adalah bagaimana merawat Anis Kembang agar rajin berkicau, atau dalam istilah penghobi, agar cepat bunyi. Proses ini membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dasar burung ini.
Sebelum melangkah ke teknik perawatan spesifik, penting untuk mengenali bahwa Anis Kembang adalah burung teritorial dan cenderung mudah stres jika lingkungannya berubah mendadak. Kunci utama agar Anis Kembang mau mengeluarkan suara terbaiknya adalah menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan minim gangguan. Burung yang merasa terancam atau tidak nyaman jarang sekali mau mengeluarkan volume kicau maksimalnya.
Pakan adalah fondasi dari energi dan kesehatan burung. Untuk mendorong Anis Kembang agar cepat bunyi, nutrisi harus seimbang, terutama protein dan vitamin. Makanan utama (voer) haruslah voer premium yang diformulasikan khusus untuk jenis anis atau murai. Namun, voer saja tidak cukup.
Sinar matahari pagi adalah salah satu "obat" alami terbaik untuk merangsang burung berkicau. Proses pengembunan, yaitu menjemur burung di luar ruangan saat udara masih pagi dan segar (sebelum jam 8 pagi), sangat vital.
Sinar UV membantu tubuh Anis Kembang memproduksi vitamin D yang penting untuk metabolisme dan juga memicu hormon yang berhubungan dengan birahi kawin, yang secara otomatis akan meningkatkan intensitas kicauannya. Setelah penjemuran intensif, burung dapat dipindahkan ke tempat yang teduh namun tetap mendapat udara segar, ini membantu menjaga stamina agar kicauannya tidak cepat habis.
Jika Anis Kembang Anda masih dalam tahap belajar atau sedang dalam fase 'mager' (malas gerak/mager bunyi), pemasteran adalah solusinya. Pemasteran adalah penyiaran rekaman suara burung masteran yang berkualitas tinggi ke telinga Anis Kembang.
Pilih suara masteran yang memiliki irama dan cengkeraman yang Anda inginkan. Pemasteran ideal dilakukan saat burung sedang tenang, biasanya menjelang sore hari atau saat suasana rumah sepi. Kunci sukses pemasteran agar Anis Kembang cepat bunyi adalah durasi yang konsisten, bukan volume yang keras. Dengarkan masteran selama 1-2 jam, kemudian istirahatkan burung.
Lingkungan sangat mempengaruhi performa kicau. Anis Kembang yang sering dipindah-pindah tempat, diletakkan dekat dengan suara bising (TV, radio keras, atau lalu lintas), atau diganggu oleh burung predator (seperti kucing atau burung pemangsa) akan cenderung "ngelowo" (diam dan mematuk-matuk sangkar).
Pastikan penempatan sangkar aman dan memiliki pemandangan yang menenangkan. Jika memungkinkan, letakkan sangkar di tempat di mana ia bisa melihat burung lain (teman sesama Anis Kembang) dari jarak aman, ini bisa memicu "iseng" untuk bersahutan dan akhirnya menjadi gacor.
Kebersihan sangkar adalah hal yang sering diabaikan namun berdampak besar. Kotoran yang menumpuk menjadi sarang bakteri dan jamur yang dapat mengganggu pernapasan burung, yang otomatis akan menghambat performa nyanyiannya. Bersihkan tangkringan dan alas sangkar setiap hari. Mandikan burung secara teratur—baik dengan semprotan halus maupun mandi keramba—tergantung preferensi burung Anda. Burung yang bersih cenderung lebih sehat dan lebih percaya diri untuk berkicau lantang.
Dengan menerapkan kombinasi nutrisi tepat, penjemuran yang optimal, pemasteran yang terstruktur, serta lingkungan yang kondusif, harapan Anda untuk melihat Anis Kembang kesayangan Anda cepat bunyi dengan irama yang memukau akan semakin terbuka lebar.