Kebaikan Dosa Hisab Hari Kiamat

Ilustrasi: Timbangan Amal di Hari Perhitungan

Memahami Surat Az Zumar Ayat 70: Janji Pembalasan yang Adil

Surat Az-Zumar, yang berarti "Rombongan-Rombongan", adalah salah satu surat Makkiyah yang kaya akan pesan-pesan tauhid, peringatan akan hari kiamat, dan janji ganjaran bagi orang-orang yang beriman. Di antara ayat-ayatnya yang mendalam, ayat ke-70 memiliki posisi penting sebagai penutup bahasan mengenai hari penghisaban. Ayat ini secara eksplisit menjelaskan tentang keadilan mutlak Allah dalam memberikan balasan atas setiap perbuatan manusia.

Teks dan Terjemahan Surat Az Zumar Ayat 70

Ayat ini adalah puncak dari gambaran Hari Penghakiman yang digambarkan secara detail dalam beberapa ayat sebelumnya.

وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ ﴿٧٠﴾
"Dan didekatkanlah surga bagi orang-orang yang bertakwa, tempat mereka mendekat (kepada Tuhannya), tidak jauh (dari tempat penghisaban)." (QS. Az-Zumar: 70)

Meskipun ayat ini sering dibaca bersamaan dengan ayat sebelumnya (Ayat 69), yang membahas tentang pemenuhan janji bagi orang-orang yang kafir dan orang-orang yang bertakwa, fokus utama ayat 70 adalah pada kemuliaan dan kedekatan surga bagi golongan yang beriman dan bertakwa.

Analisis Mendalam Makna Ayat

1. Kedekatan Surga (وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ)

Kata "أُزْلِفَتِ" (uzlifat) berasal dari akar kata yang berarti mendekatkan atau membuat menjadi dekat. Ini menunjukkan bahwa pada hari perhitungan, ketika timbangan telah selesai diletakkan dan setiap individu telah menerima ketetapan nasibnya, Surga tidak lagi berada di kejauhan yang harus dicari atau diraih dengan perjuangan berat seperti di dunia. Ia diperlihatkan dan didekatkan kepada mereka yang berhak memasukinya.

Kedekatan ini melambangkan kemuliaan dan rahmat Allah. Setelah melewati kengerian Hari Kiamat, melihat gerbang Surga terbentang di hadapan mata adalah puncak kebahagiaan dan kelegaan terbesar. Tidak ada lagi penantian yang panjang atau perjalanan yang melelahkan; rahmat Allah langsung terwujud.

2. Golongan yang Menerima (لِلْمُتَّقِينَ)

Anugerah istimewa ini dikhususkan bagi "المُتَّقِينَ" (al-muttaqīn), yaitu orang-orang yang bertakwa. Ketakwaan dalam konteks ayat ini meliputi berbagai aspek:

Merekalah yang selama hidupnya menjadikan rasa takut kepada Allah sebagai perisai pelindung dari perbuatan yang dibenci-Nya.

3. Kepastian Lokasi (غَيْرَ بَعِيدٍ)

Frasa "غَيْرَ بَعِيدٍ" (ghaira ba'eed) menegaskan bahwa Surga itu tidak jauh. Meskipun di dunia Surga adalah alam gaib yang tak terjangkau akal, di Akhirat, ia hadir sebagai realitas yang dekat. Ini memberikan kepastian bagi orang-orang beriman bahwa semua pengorbanan dan ketaatan mereka di dunia akan berbuah hasil yang nyata dan segera dinikmati.

Konteks Ayat Sebelumnya: Keadilan Total

Untuk memahami sepenuhnya keindahan Az Zumar ayat 70, perlu diingat konteks ayat sebelumnya, terutama ayat 69: "Dan bumi menjadi bersinar dengan cahaya Tuhannya, dan diberikanlah (catatan) amal, dan didatangkanlah para Nabi dan para saksi, lalu diberi keputusan (perkara) mereka dengan adil, sedang mereka (pada waktu itu) tidak dirugikan sedikit pun."

Ayat 69 menjamin keadilan mutlak dalam penghisaban. Tidak ada satu pun perbuatan baik yang diremehkan, dan tidak ada satu pun keburukan yang ditutup-tutupi. Setelah proses keadilan yang sempurna ini selesai, barulah janji kemuliaan bagi orang bertakwa diwujudkan dalam bentuk didekatkannya Surga. Ini menunjukkan bahwa kenikmatan Surga diperoleh melalui proses yang adil dan terukur, bukan hanya berdasarkan klaim tanpa bukti.

Pelajaran Penting dari Ayat Ini

Surat Az Zumar ayat 70 memberikan motivasi kuat bagi seorang Muslim untuk senantiasa menjaga kualitas ketakwaannya. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik antara lain:

Ayat ini, meskipun singkat, mengandung janji agung yang menjadi penyejuk hati orang-orang yang takut akan hisab namun berharap atas rahmat-Nya. Ia menjadi penutup yang indah bagi bahasan tentang pembalasan di Hari Kiamat, menegaskan bahwa janji Allah itu pasti dan akan segera terealisasi bagi hamba-hamba-Nya yang saleh.

🏠 Homepage