Ilustrasi visual dari buah aprikot yang matang.
Tanaman buah aprikot, yang secara botani dikenal sebagai Prunus armeniaca, adalah salah satu buah subtropis yang sangat dihargai karena rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut. Meskipun sering dikaitkan dengan daerah beriklim sedang yang memiliki musim dingin yang jelas, budidaya aprikot sebenarnya membutuhkan kombinasi suhu yang spesifik agar pohon dapat berbuah optimal. Pohon aprikot termasuk dalam keluarga Rosaceae, sama seperti persik, plum, dan ceri.
Asal usul tanaman ini diperkirakan berasal dari wilayah Tiongkok dan Asia Tengah. Dari sana, ia menyebar melalui Jalur Sutra hingga mencapai Timur Tengah dan akhirnya Eropa. Berbeda dengan beberapa pohon buah lain yang membutuhkan periode dormansi dingin yang sangat panjang, aprikot umumnya membutuhkan lebih sedikit jam dingin, namun tetap rentan terhadap embun beku akhir musim semi yang dapat merusak bunga yang baru mekar. Kebutuhan iklim inilah yang menjadi tantangan utama dalam budidaya aprikot di daerah tropis atau subtropis dengan musim dingin yang ringan.
Untuk menghasilkan panen yang memuaskan, petani harus memperhatikan tiga faktor utama: iklim, tanah, dan sinar matahari. Iklim adalah variabel paling kritis. Pohon aprikot membutuhkan periode dingin (dormansi) yang cukup, biasanya antara 300 hingga 1000 jam di bawah suhu 7°C, tergantung varietasnya. Namun, setelah masa dormansi berakhir, bunga sangat sensitif terhadap suhu di bawah -2°C. Oleh karena itu, lokasi penanaman harus bebas dari ancaman embun beku saat pohon mulai berbunga di awal musim semi.
Tanah yang baik untuk aprikot adalah tanah yang memiliki drainase sangat baik. Akar aprikot tidak toleran terhadap genangan air (waterlogging) yang dapat menyebabkan busuk akar. Tanah lempung berpasir dengan pH netral hingga sedikit basa (sekitar 6.0 hingga 7.5) ideal untuk pertumbuhan. Selain itu, sinar matahari penuh sangat penting; pohon aprikot harus mendapatkan paparan sinar matahari langsung minimal enam hingga delapan jam sehari untuk mematangkan buah dan meningkatkan kandungan gula alami.
Penanaman biasanya dilakukan menggunakan bibit okulasi (grafted saplings) untuk memastikan kualitas buah dan ketahanan terhadap penyakit. Jarak tanam yang tepat sangat penting untuk memastikan sirkulasi udara yang baik, yang membantu mengurangi risiko penyakit jamur seperti kanker cabang (canker).
Pemangkasan adalah prosedur perawatan yang wajib dilakukan pada pohon aprikot. Aprikot cenderung berbuah pada kayu tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pemangkasan tahunan bertujuan untuk membuka kanopi pohon agar cahaya dapat menembus semua bagian, mendorong pembentukan cabang baru yang produktif, serta menjaga bentuk pohon agar mudah dipanen. Pemangkasan harus dilakukan saat pohon sedang dorman (akhir musim dingin).
Pemupukan harus seimbang, fokus pada Nitrogen, Fosfor, dan Kalium (NPK). Kekurangan nutrisi dapat menurunkan hasil panen dan kualitas buah. Pengairan harus dilakukan secara teratur, terutama saat buah sedang berkembang, namun harus dihindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan buah pecah sebelum panen.
Buah aprikot umumnya matang pada akhir musim semi hingga awal musim panas, tergantung pada iklim setempat. Buah dikatakan matang ketika warna dasarnya berubah dari hijau menjadi kuning atau oranye cerah, dan daging buah terasa lunak saat ditekan dengan sangat lembut. Aprikot yang dipanen untuk konsumsi segar harus dibiarkan sedikit keras karena mereka tidak akan matang lebih lanjut setelah dipetik.
Pemanfaatan buah aprikot sangat beragam. Selain dimakan segar, buah ini sangat populer diolah menjadi selai, jeli, manisan (dikeringkan), atau digunakan dalam pembuatan kue dan pai. Aprikot kering sangat populer karena rasanya yang terkonsentrasi dan nilai gizinya yang tinggi, terutama kandungan beta-karoten.
Meskipun tantangan budidaya di beberapa zona tropis cukup besar karena kebutuhan dormansi, dengan memilih kultivar yang tahan panas dan manajemen perawatan yang tepat, tanaman buah aprikot tetap menjadi investasi berharga bagi pecinta hortikultura yang mencari buah dengan profil rasa unik. Keindahan bunganya yang mekar sebelum daun muncul juga menjadikan pohon ini sangat menarik secara estetika di lanskap kebun.