Anyang-anyangan, atau dikenal secara medis sebagai disuria, adalah kondisi yang sangat mengganggu. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit, perih, atau sensasi tidak tuntas setiap kali seseorang buang air kecil. Meskipun seringkali dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK), ada beragam alasan anyang anyangan yang perlu kita ketahui agar penanganannya tepat sasaran.
Secara umum, anyang-anyangan terjadi ketika ada iritasi atau peradangan pada lapisan uretra atau kandung kemih. Sensasi ini memaksa penderitanya untuk sering ke toilet, namun yang keluar hanya sedikit urin atau bahkan tidak ada sama sekali, disertai rasa perih yang khas. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama menuju kesembuhan.
Berikut adalah beberapa alasan anyang anyangan yang paling sering ditemui dalam praktik klinis:
Ini adalah penyebab paling klasik. ISK terjadi ketika bakteri (umumnya E. coli) masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Bakteri ini mengiritasi dinding kandung kemih, memicu peradangan. Gejala lain yang menyertai ISK biasanya meliputi demam ringan, urine yang keruh, berbau menyengat, dan nyeri perut bagian bawah.
Meskipun batu ginjal seringkali menimbulkan nyeri punggung, jika batu tersebut bergerak turun dan menyumbat atau menggores saluran kemih bagian bawah, ia dapat menyebabkan iritasi hebat. Rasa sakit saat buang air kecil bisa sangat tajam dan tiba-tiba muncul, terutama jika batu berada dekat dengan uretra.
Kurangnya asupan cairan dalam tubuh menyebabkan urine menjadi sangat pekat dan asam. Konsentrasi zat sisa yang tinggi ini dapat mengiritasi lapisan kandung kemih. Dalam kasus ini, alasan anyang anyangan sangat sederhana: kurang minum. Memperbanyak cairan dapat meredakan gejala ini dengan cepat.
Pada wanita, iritasi di area vagina (vaginitis) akibat infeksi jamur atau bakteri dapat menyebabkan bakteri berpindah ke uretra saat berhubungan seksual atau saat membersihkan diri. Beberapa IMS seperti klamidia atau gonore juga secara langsung menyerang uretra, menyebabkan rasa perih yang kuat saat berkemih.
Selain masalah infeksi, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap sensasi tidak nyaman ini:
Meskipun banyak alasan anyang anyangan yang dapat diatasi dengan meningkatkan hidrasi, Anda tidak boleh menunda kunjungan ke dokter jika mengalami gejala berikut:
Jika diagnosis menunjukkan adanya bakteri, antibiotik akan diresepkan. Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi bakteri dan kekambuhan.
Untuk meminimalkan risiko kekambuhan alasan anyang anyangan terkait infeksi, beberapa kebiasaan sederhana bisa diterapkan:
Dengan memahami berbagai faktor pemicu—mulai dari infeksi ringan hingga masalah struktural—kita dapat mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif dan mencari pengobatan yang tepat waktu saat sensasi menyakitkan ini muncul.